Tiga Rampok Jalanan Diringkus, 1 Ditembak
SEMARANG- Tim
Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang dan Reserse Kriminal Polsek Gajahmungkur
meringkus tiga pelaku perampokan jalanan di depan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 1 Semarang, Jalan Taman Menteri Supeno, Semarang Selatan, Rabu (20/3),
dinihari.
Satu di
antaranya dihajar tembakan mengenai kaki kanan karena melawan petugas. Tiga
pelaku masing-masing; Rio Ferdikan (22), Candra (29), dan Ahmad (18), ketiganya
warga Semarang Barat. Ahmad terpaksa dirawat di RSUP Dr Kariadi karena
bersimbah darah akibat tembakan polisi.
Para pelaku
mulanya beraksi bersama tujuh orang kawanan. Mereka melakukan perampasan sepeda motor di Jalan Taman Menteri
Supeno, Semarang, Rabu (20/3), pukul 01.00. Empat pelaku masih dalam
pengejaran.
“Kawanan
ini beraksi menggunakan senjata tajam jenis sabit. Mereka sempat membawa kabur
4 buah handphone, dua buah dompet, dan motor Suzuki Satria F 150 tanpa plat
nomor milik korban. Atas laporan korban, kami melakukan pengejaran dan berhasil
menangkap 3 pelaku,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan, kemarin.
Polisi
berhasil mengamankan sebilah sabit, satu unit sepeda motor Yamaha Mio AB 2249
PT milik pelaku, dan sejumlah barang bukti hasil perampasan. Korbannya adalah Andiko
Deandika (22), seorang mahasiswa asal Dusun Adi Luhur RT 02 RW 01, Kelurahan
Adi Jaya, Kecamatan Terbagi Besar, Lampung Tengah.
Perampokan
itu bermula saat korban mengendarai motor Suzuki Satria F 150 memboncengkan
kekasihnya, Devis Nurhalijah (17), warga asal Jalan Bukit Senang RT 02 RW 03,
Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun, Kepulauan Riau. “Keduanya diadang tujuh
pelaku mengendarai tiga sepeda motor,” ungkap Elan.
Berhasil
melumpuhkan korbannya, pelaku sempat membawa korban Andiko diboncengkan salah
satu pelaku ke daerah Tanjung Mas. Sedangkan kekasih korban Devis Nurhalijah dibawa
ke arah SMA Don Bosko. “Kami masih memburu 4 pelaku lain. Mudah-mudahan tidak
dalam waktu lama bisa ditangkap,” katanya.
Tersangka
Rio mengatakan, perampokan dilakukan dengan cara menodongkan senjata tajam. “Teman-teman
yang lain mengepung dua korban. Candra yang meminta motor korban," kata
Rio saat di Mapolrestabes Semarang.
Tersangka
Ahmad yang membawa korban Devis Nurhalijah ke daerah SMA Don Bosko Semarang, rupanya
sial. Nurhalijah terus berteriak sebelum akhirnya di depan SMA Don Bosko. Keterangan
dari korban mengenai ciri-ciri pelaku, membuat polisi mampu meringkus Ahmad tak
berselang lama. (G-15/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar