Tahanan Kabur Akibat Borgol Rusak


Tahanan Kabur Akibat Borgol Rusak

SEMARANG– Hasil pemeriksaan terhadap tiga penyidik yang mengawal tahanan narkoba kabur, Pudjo  Cahyono (35), menyebut bila borgol di tangan tersangka dalam kondisi rusak.

Tiga penyidik narkoba tersebut dinyatakan lalai dalam bertugas. Ketiga penyidik tersebut, termasuk Kasat Narkoba Polrestabes Semarang telah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jateng.

"Borgol yang mengikat pergelangan dua tangan tersangka ternyata bisa ditarik. Jika diputar ternyata menjadi longgar dan lepas," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/3).

Elan mengaku sempat marah terhadap sejumlah anggota atas kejadian itu. ''Saya sempat marah terhadap anggota yang mengawal. Semula saya tidak percaya kalau borgol yang dipakai mengawal tahanan tidak berfungsi. Tapi setelah dicek ternyata benar. Borgol tersebut yang mestinya terkunci kedepan ternyata bisa terbuka dengan memutarkan pengaitnya,'' kata Elan.

Atas kejadian itu, Elan menyatakan siap melakukan evaluasi kembali terkait peralatan borgol yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).  “Agar kasus serupa tidak terulang kembali,” katanya.

Dia menyatakan akan memperbarui SOP pengawalan tahanan serta peralatan milik Sat Tahti. Elam mengaku telah memeriksa peralatan lain atau borgol lain. “Ada 10 borgol milik Sat Tahti yang tidak sesuai SOP. Saya sudah memerintahkan bagian logistik untuk mengganti 10 borgol tersebut,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tahanan kasus Narkoba Polrestabes Semarang, Pudjo Cahyono (35), warga Jalan Dorowati Raya No 4 Kelurahan Krobogan, Kecamatan Semarang Barat, kabur saat hendak dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang, Selasa (19/3) pagi.

Pudjo bersama 5 tahanan lain kasus narkoba diangkut menggunakan mobil Dalmas Polrestabes Semarang. Sesampai depan kantor Kejari, Sejumlah petugas menggiring satu persatu enam  tahanan dari dalam truk. Namun tiba-tiba Pudjo Cahyono mencuri start untuk mengambil langkah seribu dalam kondisi tangan diborgol.

Anehnya, ada pengendara motor Kawasaki Ninja warna hijau menanti tersangka. Pudjo langsung naik dengan membonceng pengendara tersebut, kemudian melesat di antara padatnya arus lalu lintas. (G-15/LSP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar