Kawanan jambret beraksi di tengah ribuan penonton konser. Sedikitnya 10 Handphone milik penonton digasak. Dua pemuda diduga sebagai pelaku ditangkap setelah sebelumnya sempat dihajar massa.
Keduanya masing-masing: Tri Budiono (30), warga Jomblang, Candisari. Dari tangannya disita 3 handphone, dan Sudono (36), warga Sadangan RT 8 RW 2/ Kuningan, Semarang Utara, dari tangannya berhasil disita sebanyak 7 handphone.
Beberapa korban di antaranya adalah Muna (19), penonton ada Kabupaten Pati dan dua temannya: Anik (19) dan Nikmah (19).
Korban lain: Lilik (28), Yuni (22), dan Putri (23), ketiganya warga Pandansari Semarang. Semua korban merasa kehilangan handphone saat berada di tengah kerumunan penonton konser Karnaval SCTV secara terpisah.
Para pelaku diduga sengaja beraksi secara berkelompok. Akan tetapi saat beraksi, mereka berpencar mencari sasaran. Beruntung pada aksi terakhir, penjambret tersebut diteriaki oleh salah seorang korban.
"Saya menaruh HP di saku celana sebelah kiri. Sewaktu hendak menelepon teman, kok mendapati HP tidak ada. Saya sendiri tidak terasa kalau HP diambil orang, kondisinya desasak-desakan," kata Muna yang saat itu menonton tepat di depan panggung.
Muna merasa kaget, saat bertemu dengan dua temannya ternyata juga mengalami nasib yang sama. "HP temanku juga hilang," imbuhnya.
Tak lama kemudian, di timur panggung terdapat keramaian. Ternyata dua pemuda dihajar massa karena menjambret HP.
Tersangka Tri Budiono mengaku iseng menjambret. Dia mengaku ide menjambret muncul seketika saat berada di tengah keramaian. "Sambil berdesakan, saya rogoh HP di celana korban ternyata bisa," ujarnya.
Hingga saat ini keduanya diamankan tim Reskrim Polrestabes Semarang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Tidak hanya itu, selain penjambretan, petugas gabungan dari Polsek Semarang Selatan, Polsek Semarang Tengah dan Polrestabes Semarang berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam dari para penonton.
Mereka terjaring razia saat dilakukan pemeriksaan usai terjadi bentrok antar penonton.
Terpisah, usai konser, aksi tawuran antar kelompok penonton terjadi di depan RS Bhayangkara. Mereka terlibat aksi saling lempar batu. Tidak ada korban jiwa, namun sebuah mobil milik Kapolsek Semarang Selatan Kompol Bayu Suseno yang turun langsung untuk mengamankan insiden tersebut, justru menjadi korban pelemparan batu. Kaca mobil miliknya mengalami pecah. (dni/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar