PAMULARSIH- Kejamnya jalan raya, nyawa bisa terancam kapan saja. Kali ini dua pengendara yang asyik melintas--di Jalan Pamularsih--nyaris celaka akibat disasak truk bermuatan tanah hasil pengerukan di lahan bekas pembakaran mayat.
Truk dump BH-80488-J tersebut mengalami rem blong di turunan mulut gang Jalan dr Ismangil, Kelurahan Bongsari, Semarang Barat, atau Jalan Raya Pamularsih, Jum'at (15/3) siang.
Beruntung, nyawa dua korban, masing-masing; Supardiman (44), warga Jalan Basudewo RT 6/RW 04 Semarang, (pengemudi mobil Mazda H 8869 FB), dan Budi Prasetyo (31), warga Kp Batik Widoharjo No 269 RT 06/RW 01 Rejomulyo 8 (Pengendara Honda Tiger H-5535-PR), selamat. Keduanya hanya mengalami kerugian materi.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, insiden menegangkan itu terjadi sekitar pukul 14.30.
"Saya lagi asyik nyetir pelan-pelan, melintas di Jalan Pamularsih dari arah timur. Tiba-tiba dari mulut gang (kondisinya turunan) muncul truk 'ngamuk' dan langsung nabrak mobil saya bagian depan," kata Supardiman, pengemudi mobil Mazda.
Terjadi benturan keras hingga mobil yang dikendarai Supardiman terpental. Celaka, seorang pengendara Honda Tiger Budi Prasetyo yang posisinya melintas di samping kanan Madza, terhantam badan mobil. Budi terjatuh dan menyebabkan tebeng body motor dan box motor kesayangannya remuk.
"Saya sendiri mau belanja, di dalam mobil saya lagi ngobrol sama saudara," imbuh Supardiman.
Saksi mata Bu Eva (38), penjual pulsa Semarang Cell yang lokasinya hanya berjarak 5 meter dari lokasi kejadian mengaku teriak histeris saat kejadian.
"Bagaimana tidak kaget, tiba-tiba truk itu sempoyongan dari gang turunan (dari arah selatan). Sopir truk berusaha banting setir ke kiri, sepertinya berusaha menghentikan truknya. Sempat menabrak tembok salon. Tapi tetap saja menggelondong ke arah jalan raya, kemudian nabrak mobil Mazda," ungkap Warga Bongsari itu.
Dikatakan Eva, semula, truk itu usai mengangkut tanah hasil pengerukan di lahan bekas pembakaran mayat (Krematorium). "Lahan itu dikeruk setelah beberapa waktu lalu diprotes warga, dan akan dipindah daerah Kedungmundu," imbuhnya.
Sementara sopir truk Misbah (42), warga Weleri, Kendal, mengaku rem truk yang ia kemudikan tidak berfungsi. "Saya sudah berusaha menghentikan dengan memindah perseneleng, tapi tetap tidak bisa berhenti," ujar Misbah yang sedianya akan mengantar muatan ke daerah Kaligawe.
Dia tambah panik, saat di depannya, tiba-tiba ada seorang anak kecil berlari ke badan jalan untuk mengambil kelereng. "Saya sudah teriak-teriak dan klakson, akhirnya saya banting ke kiri, tapi ban depan sebelah kiri malah pecah," tambahnya.
Sejumlah petugas Satlantas Polsek Semarang Barat dan Polrestabes Semarang tampak memintai keterangan sejumlah saksi. Sementara muatan tanah tersebut tumpah di jalan raya hingga menyebabkan arus lalu lintas di jalan Pamularsih sempat macet sekitar 30 menit. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar