Fendi Ardiyanto (22), warga Kalicacing, Sidomukti, Salatiga, dibawa kabur.
Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi sekitar pukul 00.10. Saat itu, korban sedang melintas di lokasi kejadian. Ia dicegat tiga pelaku sebelum akhirnya membacok menggunakan parang. Akibatnya korban menderita luka bacok cukup parah di sejumlah tubuh.
Diceritakan Fendi, dinihari itu ia mengaku hendak pergi ke Indomaret di Jalan Sriwijaya untuk membeli sesuatu. Fendi meminjam kendaraan Honda NF milik temannya, Ardiyan Surya. "Saya berangkat berboncengan teman, Adi (22)," katanya.
Ia mengaku tidak sadar bila diincar kawanan pelaku berjumlah tiga orang boncengan motor satu itu. "Tiba-tiba tiga pemuda itu mengadang di depan," ungkapnya.
Seketika itu, korban langsung mengambil ancang-ancang untuk berhenti di pinggir jalan. Pelaku memang memotong jalan. "Salah satu di antara pelaku langsung menghampiri membentak-bentak, disusul pelaku lain. Mereka meminta menyerahkan sepeda motor. Saya sempat menolak, tapi pelaku langsung membacokkan senjata tangan," katanya.
Fendi berusaha melakukan perlawanan, namun ia tak berdaya karena pelaku membawa senjata tajam. Fendi pun tak bisa berbuat apa-apa saat motor pinjaman itu dirampas tiga pelaku. "Sabetan senjata tajam itu mengenai tangan kanan dan kiri. Saya berusaha menangkis," katanya.
Fendi mengaku tidak mengira kalau pelaku membawa senjata tajam karena kondisinya cukup gelap dan sepi. Teman korban pun tak bisa berbuat apa-apa, saat pelaku mengayun-ngayunkan senjata tajam. "Pelaku terus mengancam akan membacok jika kami melawan. Setelah itu, motor itu dibawa kabur," katanya.
Hingga kini, kasus perampasan ini masih diselidiki tim Reskrim Polrestabes Semarang. Korban telah dimintai keterangan oleh polisi guna memperoleh ciri-ciri pelaku. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar