Diduga, putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Solikhin (40) dan Nuraini (38) ini terjebur setelah pintu tandon air sedalam 2 meter dengan ukuran mulut pintu sekitar 30 cm x 30 cm, lupa ditutup.
Informasi yang dihimpun, insiden maut itu terjadi sekitar pukul 13.00. Bocah malang itu sedang bermain di lokasi tandon. Ia ditinggalkan ayahnya untuk membeli pompa air. Sementara ibunya sedang melaksanakan sholat dhuhur. "Kemungkinan saat ibunya mengambil air wudhu di tandon tersebut lupa menutup pintu. Kemudian masuk rumah untuk sholat," ungkap Ketua RW Sapari kepada wartawan, Minggu (17/2).
Dikatakan Sapari, saat kejadian tidak ada saksi yang melihat secara langsung. Sehingga bagaimana bocah tersebut bisa terjebur di tandon itu tidak ada yang mengetahui. Insiden tragis itu baru diketahui Nuraini setelah beberapa saat mencarinya tidak ketemu. "Ibunya sempat mengira Ajar bermain di rumah tetangganya," kata Sapari.
Betapa terhenyaknya, saat menengok lubang tandon, Nuraini mendapati putra tercintanya dalam kondisi mengapung di air dalam tandon tersebut. "Saat ditemukan, kondosi bocah itu sudah meninggal dunia," katanya.
Mendapati hal itu, Nuraini menjerit histeris hingga warga sekitar berhamburan di lokasi kejadian. Sedangkan Sholikin yang baru saja pulang usai membeli pompa air bagai tersambar petir melihat orang-orang berkerumun di rumahnya.
Tangis sanak keluarga tak mampu ditahan, ayah korban yang kesehariannya bekerja sebagai staf administrasi di sebuah universitas itu. Tak lama kemudian sejumlah polisi dari Polsek Pedurungan dan Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian melakukan identifikasi dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Benny Hartawan mengaku masih melakukan penyelidikan. Sementara, insiden tersebut diduga murni kecelakaan, akibat keteledoran tidak menutup pintu tandon. "Jenazah korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi," katanya.
Hingga sekitar pukul 17.00, jenazah korban di tempat pemakaman umum (TPU) setempat oleh pihak keluarga dibantu warga sekitar. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar