Blogger Widgets

Laptop Motivator Pemegang Rekor Muri Dicuri di Hotel Siliwangi

Diposting Unknown jam 21.57

SEMARANG- Seorang dosen Institut Pertanian Bogor, pemegang Rekor Muri 2009 dan Rekor Dunia Muri 2010 sebagai Motivation Trainer, Ir Abdul Basith, MSc (55), menjadi korban pencurian saat menginap di Hotel Siliwangi Jalan Soegijopranoto No 61 Semarang, Jum’at (4/1/2013).

Sebanyak dua laptop dan dua handphone miliknya digasak maling. Polisi masih melakukan penyelidikan, aksi pelaku terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di areal hotel setempat.

Aksi pencurian yang menimpa motivator kondang asal Pakuan Regency Blok VI No 1 RT 03 RW 07 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Kota Bogor Barat itu terjadi di kamar nomor 207.

Barang-barang yang hilang masing-masing; laptop merk Emachine, laptop merek Sony Vaio, charge, HP Sony Experia, HP Nokia type E71,  modem Flash Band dari Telkomsel dan tas jinjing Parasut warna coklat. Kerugian ditaksir mencapai Rp 17,7 juta.

“Saat itu, saya meninggalkan kamar hotel karena ada jadwal mengajar di salah satu kampus (di Semarang),” kata Abdul Basith kepada petugas di Sentra pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.

Aksi pencurian diketahui sekitar pukul 11.30, saat dosen tersebut kembali ke kamar hotel usai mengajar. Korban sendiri adalah seorang tenaga pengajar lintas kampus. Di Kota Semarang ia telah menginap beberapa hari di hotel berbintang 3 itu. Selain mengajar, keberadaan korban di Kota Semarang karena ada undangan sebagai pembicara di sebuah acara seminar di IKIP Veteran.

Kepada petugas, Basith menceritakan, Jum’at (4/1/2013) sekitar pukul 07.00, ia sempat keluar dari kamar untuk mencari sarapan di luar bersama salah seorang sopirnya. Sekitar pukul 08.00, ia kembali ke kamar hotel dan masih melihat semua barang-barang di meja di dalam kamar. “Tak lama kemudian, saya dijemput teman untuk berangkat ke kampus hendak mengajar,” terangnya.

Setelah dari kampus, korban kembali di hotel sekitar pukul 11.30 dan mendapati barang-barang berharga miliknya di dalam kamar, raib. “Padahal, saat saya tinggalkan, pintu kamar hotel tersebut dalam kondisi terkunci,” ungkap Basith.

Ir Abdul Basith
Atas kejadian itu, korban langsung bergegas melapor ke resepsionis hotel setempat. Setelah menceritakan, pihak pengelola hotel menindaklanjuti laporan keluhan tamu.

Sopir pribadi korban yang enggan disebut namanya mengatakan, aksi pencurian itu terekam CCTV yang terpasang di areal hotel. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku masuk kamar nomor 207 dalam kurun waktu 10 menit antara pukul 08.20 sampai 08.30. Diduga, pelaku masuk kamar menggunakan kunci palsu atau duplikat, karena saat ditinggalkan, kondisi pintu kamar telah terkunci. “Bapak sudah meminta rekaman CCTV itu,” ujar pria asal Demak itu.

Hingga petang kemarin, polisi masih memintai keterangan korban. Diduga, pelaku pencurian melibatkan orang dalam. Kendati demikian, tim Reskrim Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan secara intensif, termasuk memelajari rekaman CCTV.

Sementara itu, pihak Hotel Siliwangi saat dikonfirmasi Lawang Sewu Pos melalui telepon, belum bisa memberi tanggapan terkait aksi pencurian tersebut. “Maaf, kami tidak berani memberi komentar. Silakan langsung dengan pihak manajemen saja,” kata Resepsionis Darmawan.

Saat ditanya nomor telepon manajemen yang bisa dihubungi, Darmawan mengaku tidak punya nomor telepon pimpinannya. “Maaf, kalau malam ini, saya tidak bisa menyambungkan ke pihak manajemen, karena Bapak Tukul Supratman (Manager Hotel Siliwangi-red) saat ini (Jum’at 4/1/2012), sekitar pukul 20.00) sudah pulang,” ujarnya. (Mughis/LSP)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »