Blogger Widgets

Pelaku Pembunuhan Mahasiswa STTBI Jaringan Teroris

Diposting Unknown jam 08.10

SEMARANG- Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang mahasiswa Fakultas Teologi Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia (STTBI) Semarang, Suparno (42), warga Mayong Kidul RT 05/RW 01 Mayong, Jepara, terungkap. Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng berhasil menangkap tiga pelaku.

Yang mengagetkan, salah satu di antara pelaku diduga terlibat jaringan teroris yang berperan sebagai penyuplai senjata api. "Sudah kami tangkap tiga pelaku. Kami masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Bambang Rudi Pratiknyo, dikonfirmasi Sabtu (29/12/2012).

Pengejaran sudah melalui proses panjang sejak korban ditemukan tewas mengenaskan di area petak 106 hutan jati, Desa Jinggotan, Kembang, Jepara pada Kamis (13/12/2012), sekitar pukul 22.00, lalu.
Dipimpin oleh Kompol Budi Utomo, AKP Yahya R lihu dan Iptu Aji Darmawan, akhirnya menemukan titik terang. "Ketiga pelaku kami tangkap secara terpisah," katanya.

Ketiga tersangka masing-masing beridentitas; Agus Suprapto (31), warga Desa Semper Barat RT 07/ RW 06 Kecamatan Cililing, Kabupaten Jakarta, ditangkap di Sragen. Berikutnya; Amir Mahmud (29), warga Desa Ngaklingan RT 01/RW 03 Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Pemuda yang pernah belajar di Ponpes Al Muttaqin Sowan Kidul Jepara, ini tertangkap di Kudus. Tersangka berikutnya; Sudarsono alias Sony (29), warga Desa Klumpit RT 01 Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Hingga saat ini, polisi masih mengembangkan penyelidikan guna mengetahui motif dan latar belakang insiden pembunuhan sadis tersebut. Kendati demikian, polisi mempunyai catatan khusus untuk tersangka Agus. Agus diduga terlibat jaringan terorisme. Dia merupakan salah satu jaringan yang diduga berperan sebagai penyuplai senjata api. Di antaranya ke jaringan Abu Umar. Dia juga tokoh utama yang berperan sebagai penghubung jaringan teroris ke lini atas maupun lini bawah (daerah).
"Korban setelah dibunuh kemudian dibakar dan dibuang di hutan, sepeda motornya dirampas," kata Bambang Rudi.

Hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan karena pelaku sakit hati. "Korban mulanya beragama Islam, belakangan pindah agama menjadi Nasrani. Korban mulai mengajak rekan-rekannnya yang dulu satu sekolah," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, korban dulu lulusan salah satu Madrasah Tsanawiyah, sempat kuliah di salah satu Institut Agama Islam Negeri (IAIN), namun setahun putus. Korban melanjutkan di Fakultas Teologia. Informasi dari kepolisian menyebutkan, tersangka Sony pernah mengikuti pelatihan militer di Moro Pilipina. (Mughis/LSP)













2 komentar:

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »