SEMARANG- Apes, bermaksud melamar
pekerjaan di Kota Semarang , tiga wanita asal Tegal ini justru
kena tipu. Tentu saja gigit jari lantaran barang-barang berharga miliknya ludes
dibawa kabur dua pelaku.
Pelaku berhasil menggondol sejumlah
barang berharga milik para korban. Masing-masing; HP Nokia C-1, HP Nokia C-2
O3, HP nokia C-2, tiga dompet berisi sejumlah uang serta STNK motor Spacy
Nopol G-3439-YM.
Atas hal tersebut, tiga lulusan SMA
masing-masing; Rizka Damayanti (19), warga Kertayasa, Kramat, Tegal, Sri
Maryati, (22), warga Bongkok, Lebak Agung, Kramat, Tegal, dan Riani Sandra Dewi
(22), warga Kemantan, Kramat, Tegal ini lantas melaporkan kejadian ini di
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Kamis (22/11),
sekitar pukul 14.30.
“Kami berangkat dari Tegal ke Semarang untuk melamar kerja di PT Mitra Utama Global,
Jalan Bandung Rejo, Plamongan, Semarang .
Sempat menjalani wawancara di perusahaan tersebut,” ujar salah seorang korban Sri
Maryati.
Namun setelah selesai wawancara,
sekitar pukul 10. 30 saat hendak meninggalkan PT Mitra Utama Global, ketiga
korban disambangi dua pelaku pria-wanita di depan kantor. Keduanya datang
berboncengan menggunakan motor. “Pelaku
mengajak ngobrol dan kenalan. Beberapa saat setelah berbincang, kami ditawari
sebuah pekerjaan,” ungkap Sri.
Kepada para korban, pelaku mengaku
bisa menolong untuk memasukkan menjadi karyawan. Mereka terus membujuk dengan janji-janji menggiurkan. Terlebih
setelah diiming-imingi gaji besar, tiga gadis lugu inipun tertarik.
“Pelaku mengatakan langsung wawancara, dapat penginapan, dan menunggu
penugasan,” lanjutnya.
Tak lama setelah korban percaya, kedua pelaku mengajak
para korban untuk menuju ke tempat yang dikatakan pelaku sebagai kantor
perusahaan yang dimaksud. "Kami bertiga
naik bus bersama pelaku wanita, sementara pelaku pria mengikuti pakai sepeda
motor," ujar Sri.
Sesampainya di Halte Jalan Soegijapranata
daerah Bulu, kedua korban diminta menitipkan semua barang kepada Sri. Sementara
dua korban yakni Rizka dan Riani, diboncengkan pelaku pria masuk di gang
5, Lemah Gempal. “Pelaku meminta masuk
di sebuah rumah. Sementara tas diminta untuk menitipkan pelaku. Alasannya saat
wawancara tidak boleh membawa barang,” katanya.
Ketiganya
bingung, tak mendapati sebagaimana dengan apa yang dijanjikan pelaku. Para korban tersadar setelah mengetahui barang-barangnya
raib dibawa kabur pelaku. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar