Blogger Widgets

Sedang Yasinan, Anshori Diciduk Polisi

Diposting Unknown jam 06.39
GENUK- Mafia pencurian motor yang kerap beraksi di Kota Semarang satu persatu diciduk polisi. Kali ini, salah satu anggota komplotan Mranggen, Anshori (33), warga Desa Kangkung Karang RT 09/RW 06, Kangkung, Mranggen, Demak diringkus saat sedang mengaji "Yasinan" di sebuah pondok pesantren di desanya.

Anshori sendiri adalah seorang yang telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan telah lama diincar polisi. Sedikitnya ia pernah terlibat 50 aksi pencurian kendaraan bermotor di Kota Semarang. Ia beraksi beraksi bersama sindikatnya yang beranggotakan lima orang.

Selain Anshori, tim Reserse Kriminal Polsek Genuk, Kota Semarang juga berhasil menangkap seorang peluncur bernama Khoerun (35), warga Desa Kebonbatur RT 01/RW 05 Kecamatan Mranggen, Demak. Sementara tiga anggota sindikat lain masih buron.

Kawanan ini terakhir beraksi di Kampung Krajansari, Genuksari RT 05/RW 01 Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Semarang pada Senin 15 Oktober 2012, sekitar pukul 04.30. Akhirnya, mafia motor ini bertekuk lutut ditangan polisi menyusul setelah menindaklanjuti laporan korban Slamet Medi Kayanto (47), warga Krajansari Genuksari RT 05/RW 01 Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Semarang.

"Kami menangkap tersangka Anshori saat sedang mengaji Yasinan di sebuah pondok pesantren di desanya. Sementara Khoerun ditangkap terpisah," kata Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Willer Napitupulu didampingi Kapolsek Genuk AKP Hendri Yulianto.

Napitulu menjelaskan, dua tersangka adalah sindikat Mranggen yang kerap beraksi di Kota Semarang. "Sasarannya adalah perumahan di Kota Semarang. Sedangkan modus yang digunakan adalah menggunakan kunci T. Setiap kali beraksi, kawanan ini hanya butuh hitungan detik untuk membawa kabur motor sasarannya," ungkap Napitupulu.

Kapolsek Genuk AKP Hendri Yulianto menambahkan, tersangka sedikitnya telah 50 kali terlibat dalam aksi pencurian di Kota Semarang. "13 kali di antaranya Anshori berperan sebagai eksekutor. Di wilayah hukum Polsek Genuk sendiri Anshori beraksi sebanyak 5 kali. Selebihnya ia berperan sebagai peluncur," papar Hendri.

Dikatakan Hendri, kawanan ini sangat "licin" dan berbahaya. Tentu saja sangat meresahkan masyarakat. Tersangka mengaku telah beraksi sejak tahun 2011. "Setiap kali beraksi, ia bisa mampu mengeksekusi 2 motor dalam sehari," ujarnya sembari menunjuk barang bukti Yamaha Mio J tahun 2012 warna biru hitam Nopol H 5892 P dan Yamaha Vega ZR Nopol H 4878 ZP hasil pencurian tersangka.

Lebih lanjut dikatakan kapolsek, motor hasil curian kemudian "dibuang" kepada seorang penadah di daerah Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Gembong penadah tersebut adalah Parwoto alias Gondrong (34), warga Desa Tahunan RT 06/RW 02, Kecamatan Gabus, Grobogan, yang telah diringkus tim Reskrim Polsek Tembalang, terlebih dulu. Dari tangan Gondrong, polisi menyita 9 Unit motor berbagai merek, 30 pelat nomor, dan sejumlah onderdil motor yang diduga akan dijual eceran. Motor hasil pencurian dipasarkan di daerah Randublatung Blora.

Tersangka Anshori mengaku, setiap kali beraksi selalu berlima, yakni dia sendiri, Khoerun dan tiga buron; berinisial S, Z dan SP. "Sebelum beraksi biasanya ngumpul di rumah S. Eksekotornya biasanya gantian, saya sendiri 13 kali jadi eksekotor, selebihnya hanya sebagai peluncur," katanya.

Dalam "pekerjaan" itu Anshori mengaku mendapat bagian Rp 1 juta apabila jadi eksekutor. "Saat jadi peluncur, saya hanya dapat jatah Rp 500 ribu. Motor langsung diserahkan kepada Gondrong di Sulursari. Uang hasil pencurian saya gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," ujar pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani, beranak satu itu. Tersangka terjerat pasal pencurian dengan pemberatan 363 KUHP Jo 480 KUHP tentang penadahan. (Mughis/LSP)


by: red










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »