Ilustrasi |
SEMARANG BARAT- Sebanyak 20 pelajar terpaksa digelandang aparat Polsek Semarang Barat, Minggu (18/11) dinihari. Para remaja tersebut terjaring razia saat menggelar pesta minuman keras jenis ciu di pinggir Banjir Kanal Barat.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti sejumlah botol miras. Informasi yang dihimpun, rata-rata pelaku adalah pelajar sejumlah SMA di Kota Semarang.
Diduga, para remaja tersebut kerap membuat ulah di pinggir sungai Banjir Kanal itu. Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yudi Permana mengatakan, pihaknya memergoki sejumlah pelajar yang sedang mabuk miras itu saat dilakukan operasi pekat rutin di wilayah hukum Semarang Barat.
"Kami sering mendapat aduan dari masyarakat. Peredaran miras masih cukup tinggi dan sulit diberantas. Namun, kami terus berupaya menekan peredaran miras," kata Yudi.
Dikatakannya, razia semacam ini dilakukan secara rutin. Kali ini mendapati sejumlah remaja sedang pesta miras. "Ada 20 orang bersama 12 motor kami amankan. Rata-rata pelajar SMA. Mereka mengonsumsi miras jenis ciu. " katanya.
Hal tersebut, menurut Permana, merupakan bukti betapa peredaran miras masih sangat memprihatinkan. Ironis bila pelajar sudah kecanduan miras. "Bagaimanapun miras memancing bagi penggunanya untuk melakukan tindakan kriminalitas," ungkapnya.
Realitas tersebut membuktikan bahwa kontrol keluarga bagi putra-putrinya masih lemah. Tidak sedikit remaja kemudian menempuh pergaulan bebas, termasuk mengkonsumsi miras. ”Mari sama-sama kita berantas, jelas kami butuh peran serta baik orang tua maupun pihak sekolah untuk menyelamatkan generasi bangsa, ” katanya.
Yuda melanjutkan, para remaja yang terjaring tersebut diamankan bukan untuk diberi hukuman, akan tetapi diberikan pengarahan. "Mereka juga diminta mengisi pernyataan tertulis disaksikan orang tuanya. Kami memanggil orangtua masing-masing untuk bekerjasama memberi pengarahan," tandasnya.
Seorang pelaku Harijono (17) mengaku tak bermaksud melakukan tindakan jahat. Mulanya ia hanya keluar rumah bersama delapan rekannya untuk menikmati malam minggu di pinggir sungai Banjir Kanal Barat. "Tapi ternyata teman-teman sudah ada yang beli minuman keras. Saya sendiri tidak ikut minum, melainkan hanya nongkrong," ujar siswa kelas XI salah satu STM di Semarang ini.
Pelajar warga Banowati, Semarang inipun tak bisa berbuat apa-apa saat petugas menyergap lingkaran pesta itu. "Saya juga baru pertama kali ini," ujarnya. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar