Guntur (15), korban salah tembak dirawat di RSUP Dr Kariadi |
Siswa kelas XI tersebut akan menjalani operasi medis di ruang bagian bedah saraf kelas III. Diduga, di tulang pipi sebelah kiri bersarang beberapa serpihan peluru. “Pasien (Guntur-red) tiba di RSUP Dr Kariadi sekitar pukul 09.00. Kondisinya baik dan sadar. Kami masih melakukan perawatan dan pemeriksaan secara intensif terhadap luka di pipi kiri,” kata Kepala Hubungan Masyarakat RSUP Dr Kariadi Darwito ditemui wartawan di kantornya.
Dijelaskan Darwito, akibat luka tembak tersebut, terdapat serpihan peluru logam bersarang di tulang pipi kiri korban. Menurutnya, luka tersebut cukup beresiko. Sebab, terindikasi bila peluru itu juga mengenai saraf. “Maka rencana operasi itu masih kami konsultasikan dengan para dokter spesialis bedah saraf dan bedah plastik, sehingga kami belum bisa menentukan kapan operasi dilakukan,” terangnya.
Hingga petang kemarin, korban dirawat di ruang bagian bedah saraf nomor C 123. Ditemani sejumlah kerabat, korban masih kerap merintih kesakitan sembari terbaring dan tangan kana diinfus. Namun secara umum, kondisi tubuh normal.
Bekas luka akibat tertembak di pipi kiri terlihat diperban. Di sekitar perban terlihat beberapa bercak darah hingga menempel di bantal putih milik rumah sakit.
Sebelumnya, putra ketiga pasangan Karyo (40) dan Sutimah (35) ini mendapatkan perawatan intensif di RSI Harapan Anda, Kota Tegal, dan RS dr Soesilo, Kabupaten Slawi.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng Kombes Pol Alex Alim Rewos saat dimintai konfirmasi wartawan melalui telepon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden salah tembak dalam penggerebekan pencuri kayu oleh anggota Reskrim Polres Tegal di sekitar rumah korban pada Minggu (28/10), pagi. "Saat ini, penyelidikan yang dilakukan tim Propam Polda Jateng masih berlangsung. Sehingga kami masih menunggu hasil penyelidikan, termasuk hasil pemeriksaan sejumlah saksi,” katanya.
Penembakan itu terjadi saat polisi hendak menggerebek salah seorang tersangka pencurian kayu bernama Karyo. Mendengar suara ribut-ribut, korban yang semula tidur di dalam kamar terbangun, kemudian korban berjalan keluar rumah. Tepatnya di depan pintu depan rumah korban, tiba-tiba terdengar tembakan senjata api. Seketika itu, Guntur tersunggur jatuh dalam kondisi darah segar mengalir di pipi. Tembakan tersebut berasal dari arah barat rumah korban, di mana terdapat sejumlah anggota polisi yang sedang melakukan penggerebekan. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar