Penipuan Bermodus Memacari Korban Marak
Diposting Unknown
jam 21.41
SEMARANG- Pelaku penipuan di Kota Semarang terus mengotak-atik strategi agar bisa memangsa korbannya. Kali ini marak modus penipuan dengan cara memacari korbannya. Pelaku tidak hanya mencuri hati, tapi juga menggasak harta benda, perhiasan, uang dan bahkan bisa-jadi kehormatan.
Seperti yang menimpa seorang mantan TKW Istiyawati (38), warga Pojoksari RT 03/RW 02, Rowosari, Kendal ini. Ia baru saja pulang dari Hongkong. Belakangan, ia “disepik” oleh seorang pria bernama Suryadi (35) dengan SMS mesra. Isti pun kemudian “klepek-klepek” hingga akhirnya menjadi pacarnya.
Namun apa hendak dikata, saat ini Isti justru mengalami kerugian puluhan juta. Uang Rp 50 juta lebih digondol Suryadi. “Sebelumnya dia memang baik dan perhatian, saya nggak tau kenapa sekarang malah jadi seperti ini,” ujar Istiyawati kepada petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, kemarin.
Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini mengaku dua hari pulang dari Hongkong. “Padahal uang itu adalah hasil menabung selama bertahun-tahun di Hongkong,” ungkapnya perih.
Isti menceritakan, ia kenal dengan Suryadi melalui situs jejaring sosial Fesbuk belum lama ini. Sering berkomunikasi menggunakan layanan chatting dan SMS di ponsel. Suryadi pun mengutarakan isi hatinya dengan seolah-olah tulus. Sepulang dari Hongkong kemudian Suryadi mengajak Isti untuk kopi darat.
“Kami akhirnya janjian. Dia kemudian menjemput di rumah saya dengan mengendarai sepeda motor. Akhirnya saya diboncengkan menuju Restoran Kampung Laut, Semarang,” terang Isti.
Isti bersama pujaan hatinya sempat masuk dan berbincang-bincang akrab. Namun tak lama kemudian, Isti diajak keluar di sekitar lokasi parkir restoran tersebut. “Dia mengaku ada teman yang datang. Saya diajak menemui temannya itu. Oleh temannya itu, saya ditanya warna kartu ATM Bank Mandiri. Nggak tau kenapa, saya menurut saja, saya seperti dihipnotis,” katanya.
Termasuk saat korban dimintai PIN ATM. Bahkan Handphone Advance Samsung, kalung, leontin berlian dan sejumlah perhiasan yang dibawa korban diserahkan kepada orang tak dikenal tersebut. “Saya percaya karena ada pacar saya di tempat itu,” katanya.
Usai harta benda dilucuti, Istiyawati mengaku lemas dan tak sadarkan diri. Isti baru sadar setelah mengetahui pelaku termasuk pacarnya sudah kabur. “Saya ditinggalkan begitu saja di Restoran Kampung Laut,” katanya.
Kejadian lain, Seorang fotografer perempuan di Kota Semarang Setia Kurnia Putri biasa dipanggil Nia (30), warga Jalan Berlian I D No 271 RT 04/RW 05 Mangunharjo Tembalang, melaporkan pacarnya Yogi Aditirtana (35), warga Jangli Tlawah V, Semarang di Mapolrestabes Semarang, Kamis (18/10). Ia bahkan ditipu habis-habisan oleh pacarnya hingga mengalami kerugian Rp 300 juta. (Mughis/LSP)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar