NGALIYAN- Dua pelaku pencurian sepeda motor di areal parkir kampus II IAIN Walisongo Semarang berhasil dibekuk oleh mahasiswa setempat.
Ilustrasi |
Dua pelaku mengeksekusi sepeda motor Honda Revo K-6505-RT milik Ziyah (19), mahasiswi asal Kudus, Kamis (20/9) lalu. Ziah memarkir motor miliknya di halaman parkir kampusnya dan ditinggal masuk di ruang kuliah gedung N. Pencurian itu baru diketahui sekitar pukul 14.00 usai kuliah.
Dua pelaku sempat membawa kabur motor keluaran tahun 2012 hasil curiannya ke daerah Boyolali selama sehari. Namun atas penelusuran yang dilakukan pihak korban dan rekan-rekannya, Sabtu (22/9) malam, sekitar pukul 22.00, pelaku berhasil dipancing untuk masuk perangkap di kampus tersebut sebelum akhirnya ditangkap.
"Kami memancingnya untuk ke kampus. Sesampai di kampus, kami langsung menginterogasinya. Pelaku sempat berbelit-belit dan tidak mau mengakui perbuatannya. Nof berdalih mengamankan, yee, mengamankan bagaimana maksud loh," ujar Umam mahasiswa setempat, rekan korban, jengkel.
Kendati demikian dua pelaku tetap saja mengelak dan beralasan ngalor-ngidul. Jawaban masing-masing pelaku berbeda-beda dan plin-plan saat dimintai keterangan. Mereka tak berkutik setelah ditantang melihat rekaman CCTV yang terpasang di areal parkir lokasi kejadian.
Massa yang sudah berkerumun pun tak mampu memendam rasa geram, tak ayal keduanya dihajar puluhan warga dan mahasiswa setempat hingga babak belur.
Beruntung, dua pelaku segera diamankan petugas keamanan kampus setempat dan dibawa ke kantor Fakultas Tarbiyah. "Diduga, mereka sudah biasa melakukan kejahatan serupa, aksinya sangat rapi dan bekerjasama dengan komplotannya," ujar Umam.
Saat digeledah, di tas pelaku ditemukan lima buah ponsel berbagai merk, onderdil motor, blok mesin motor dan sebungkus ayam goreng. "Barang-barang di dalam tas pelaku sangat mencurigakan, jangan-jangan juga hasil pencurian," lanjutnya.
Saksi Agung mengungkapkan, berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diduga berjumlah 3 orang. Selain dua yang ditangkap, satu lagi adalah seorang perempuan. "Secara fisik kami mengenalnya, dia bernama Nik (20), yang tak lain adalah pacar pelaku Nof. Namun entah dia terlibat atau tidak, saya tidak tahu, yang jelas Nik berada di lokasi kejadian bersama dua pelaku," ungkap Agung.
Korban Ziyah mengaku, ia lupa menaruh kunci motornya di mana. Beberapa saat sebelum diketahui hilang, Ziyah sempat mencari kunci di tempat parkir. "Motor saya masih ada. Tapi kuncinya tidak ada, lalu saya mencari di tempat lain bersama teman. Namun begitu kembali, motor saya sudah tidak ada," kata Ziyah.
Anehnya, rekaman CCTV terlihat, pelaku ternyata memegang kunci motor milik korban. Sempat membuka jok dan menemukan STNK milik korban, kemudian pelaku Nof menyerahkan kunci motor milik korban kepada pelaku Fik yang mengenakan Jampers warna orange. Sementara Nik berboncengan dengan pelaku Nof.
Nof sendiri berdalih hanya mengamankan motor dari pada diambil satpam. "Biasanya kalau diamankan satpam kan ngambilnya bayar. Rencana motor ini akan saya kembalikan besuk Senin," ujar Nof. Tentu saja pernyataan Nof justru memantik emosi sejumlah satpam. (Ario Bahak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar