SEMARANG- Pencurian motor di Kota Semarang kian merajalela. Meski satu-dua pelaku berhasil ditangkap polisi, rupanya tak membuat pencuri motor ciut nyali. Bahkan malah kian menjadi-jadi. Jum’at (21/9), sedikitnya empat motor dilaporkan di Mapolrestabes Semarang, hilang digondol maling.
Pencuri nekat itu menggasak dua motor sekaligus di sebuah rumah. Masing-masing: Honda NF 125 hitam H 5298 SF dan Mio putih H 6833 ZP. Keduanya milik Agung Pamudji, warga Jalan Gemah Tengah IV RT 5 RW 5, Kelurahan Gemah, Pedurungan.
Korban lain adalah Darmono (38), warga Jalan Randusari Spaen I/191 Semarang. Motor Honda Supra X hitam H 4833 ZR miliknya raib saat diparkir di parkiran DPRD Balaikota Semarang, Kamis (20/9) siang.
Sebelumnya, Kamis (20/9) malam sekitar pukul 18.00, pencurian motor juga terjadi di Perum Klipang Permai H/240 Semarang. Korbannya adalah seorang PNS Surtomo (55). warga Perum Klipang Permai H /240 Semarang. Ia kehilangan motor Honda Mega Pro 2011 hitam W 2143 PP saat diparkir di teras rumahnya.
Salah satu korban Agung Pamudji mengatakan dua motor di rumahnya itu diketahui digasak maling, Jum'at (21/9) sekitar pukul 05.00. “Satu motor terparkir di garasi rumah. Sedangkan satu motor lagi terparkir di teras rumah,” katanya.
Agung menjelaskan, dua motor tersebut telah dikunci setang. Anehnya lagi, korban mengatakan bila pagar rumah depan sudah dalam kondisi terkunci. “Padahal pintu pagar depan sudah digembok. Tapi pelaku tetap saja bisa masuk dengan cara menjebol gembok,” katanya.
Malam itu, ia segera masuk rumah untuk istirahat. Ia baru mengetahui pencurian tersebut pada keesokan harinya. Betapa kagetnya saat menyaksikan dua motor miliknya raib di tempat semula. ”Diduga mereka membobol kunci setang dengan menggunakan kunci palsu. Tapi masih beruntung, motor Mio tidak berhasil dibawa pelaku. Padahal posisinya sudah dibawa keluar dari garasi,” katanya. (Mughis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar