BARUSARI- Penipuan melalui telepon masih saja terjadi di Kota Semarang. Kali ini korbannya adalah PT Arta Batrindo Semarang.
Perusahaan ini diperdayai oleh seorang penelepon yang mengakui bos dari perusahaan pusat di Jakarta. Namun belakangan baru sadar setelah uang perusahaan Rp 65 juta amblas dibawa kabur pelaku.
Penipuan tersebut telah dilaporkan ke Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang oleh perwakilan perusahaan, Herlina Yulianti (25). "Penipuan ini bermula Senin (24/9), sekitar pukul 12.00. Pelaku adalah seorang pria mengaku bernama Kadir, pimpinan perusahaan pusat di Jakarta. Ia meminta uang Rp 65 juta," kata Herlina kepada petugas saat melapor di Mapolrestabes.
Mendengar nama Kadir, wanita yang bertugas di bagian akunting inipun kebingungan. "Karena pimpinan pusat perusahaan di Jakarta bernama pak Kadir," ungkapnya.
Tidak dijelaskan secara rinci terkait keperluan transfer uang tersebut. Pelaku hanya menjelaskan bahwa perusahaan pusat butuh uang mendesak. "Dia meminta dikirim uang Rp 65 juta," imbuh karyawan asal Pekalongan itu.
Karena "bos" yang meminta, akhirnya karyawati itu mengirimkan uang Rp 65 juta melalui transfer ke nomor rekening 003543942522 atas nama Wahyu Hidayat. "Bagaimana menolak, yang minta bos. Saat itu juga tidak ada kecurigaan," imbuh Herlina.
Beberapa saat setelah mentransfer uang, Herlina berusaha konfirmasi ke perusahaan pusat di Jakarta melalui telepon. Namun, betapa terhenyaknya saat mendengar penjelasan bila pihak pusat tidak ada yang meminta pengiriman uang. Terlebih panik lagi saat Herlina mengecek nomor telepon pelaku, sudah tidak aktif. (G-15/LSP)
Powered by Pendekar Bergitar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar