Truk Pertamina Terguling, 16 Ribu Liter Bensin Tumpah (2)

Truk Pertamina Terguling, 16 Ribu Liter Bensin Tumpah (2)

SEMARANG- Truk Pertamina R 1861 DB bermuatan bensin sebanyak 16.000 liter terguling di Jalan Raya Mangkang, tepatnya di depan PT Sango Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan, Rabu (29/8), sekitar pukul 09.00.


Kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan arus lalu lintas di jalur Pantura Semarang- Kendal lumpuh total hingga sekitar 10 KM. Bahkan hingga 3 jam, tumpukan kendaraan mencapai titik bundaran Kalibanteng.

Tidak hanya itu, tumpahnya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin tersebut menjadi pusat perhatian warga kelurahan Wonosari Mangkang Semarang. Dengan membawa botol, ember dan jeriken, warga beramai-ramai menjarah bensin yang sebagian tumpah di jalan raya. Bahkan ada pula warga yang mengisi bensin di tangki motor di lokasi kejadian.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun dua orang yang terluka masing-masing: sopir truk bernama Wariyo (43), warga Jalan Abu Bakar RT 05 /RW 12, Tambak Aji, Ngaliyan dan Kernet Fathur Rosyid (38), Tambak Aji RT 07 RW 12, Tambak Aji, Ngaliyan dilarikan ke RS Tugu untuk mendapatkan perawatan medis.

Keduanya selamat dalam insiden maut tersebut, setelah sempat terjepit bodi kepala truk yang ringsek akibat menabrak tiang listrik. Belum diketahui penyebab kecelakaan secara pasti. Namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ditengarai kecelakaan disebabkan atas kelalaian sopir. Besar kemungkinan karena mengantuk, sehingga tak mampu mengendalikan laju truk dan oleng ke kanan hingga menabrak tiang listrik.

Saksi mata Murwadi yang juga anggota polisi Satlantas Polsek Ngaliyan mengetahui kejadian tersebut. Ia mengatakan, sebelum kejadian truk itu melaju dalam kecepatan cukup kencang dari arah timur (Kota Semarang) ke arah barat (Mangkang). “Sempat terlihat terseok-seok, kemudian membanting ke kanan. Rodanya naik ke pembatas jalan sebelum akhirnya menabrak tiang listrik,” ujar Murwadi.

Murwadi sendiri saat kejadian sedang melakukan patroli di sepanjang Jalan Raya Mangkang menggunakan motor polisi. “Posisi saya sekitar 20 meter di belakang truk,” katanya.

Saksi lain, Mbak Sri (40), penjual nasi di warung yang terletak 5 meter dari lokasi kejadian. Ia tersontak kaget mendengar benturan keras saat truk menabrak tiang listrik. “Sejumlah pembeli kopi di warung saya lari ketakutan, termasuk saya,” imbuh Mbak Sri.

Setelah benturan, masih kata Mbak Sri, terdengar ledakan. Belakangan diketahui ledakan itu berasal dari ban truk bagian kanan meletus. Setelah itu, truk terpental hingga sekitar 10 meter dan terguling. “Saat itu kondisi mesin truk masih hidup, kira-kira berlangsung sekitar 10 menit. Setelah itu, terlihat sopir dan kernet keluar dari pintu truk yang kacanya telah hancur berkeping-keping,” ungkap Mbak Sri.

Warga berhamburan keluar untuk melihat dari jarak dekat. Saat kejadian, kata Mbak Sri, di depan truk tidak ada kendaraan lain yang melintas. Sementara di belakang truk ada mobil pribadi sejenis Toyota Innova dan di belakangnya lagi ada polisi patroli yang belakangan diketahui bernama Murwadi. Untuk menghindari terjadinya ledakan, sejumlah toko di sekitar lokasi kejadian terpaksa ditutup sementara. (Abdul Mughis)

1 komentar: