Tenggak Pil Koplo, Tewas Over Dosis

NGALIYAN– Seorang pemuda bernama Adi Sucipto (23), warga Jalan Penataran 2 B No 39 RT 05/RW 03, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, mengalami nasib naas. Ia tewas setelah mengalami over dosis karena menenggak 19 butir pil koplo jenis trihex.

Maksud Adi menenggak pil koplo karena ingin mengurangi rasa sakit saat ia hendak membuat tato "tengkorak naga" di punggungnya. Namun bukannya penampilan garang yang didapat, tapi justru meregang nyawanya sendiri akibat over dosis.

Informasi yang dihimpun, Adi menenggak pil tersebut dibantu dengan minuman marimas. Mulanya, pada Selasa (7/8) sekitar pukul 21.00, ia bermaksud membuat tato di punggungnya. Adi dibantu rekan-rekannya, untuk mendatangkan seorang tukang tato.

Proses pembuatan tato itu sendiri berada di rumah rekannya bernama Kancil, tak jauh dari rumah korban. Saat proses pembuatan tato itu, Adi mengerang kesakitan akibat tusukan jarum. Akhirnya salah seorang temannya menyarankan untuk meminum pil trihex agar rasa sakit itu berkurang.

Tanpa pikir panjang, Adi pun langsung mengikuti saran rekannya. Ia langsung menenggak pil tersebut hingga sejumlah 19 butir pil trihex. Pil koplo tersebut ditenggak bercampur dengan minuman marimas.

Proses pembuatan tato tersebut berlangsung cukup lama. Hingga Rabu (8/8) dinihari sekitar pukul 02.30, tato bergambar tengkorak naga di punggung Adi baru selesai dikerjakan. Akan tetapi, sejumlah temannya merasa kebingungan karena setelah pengerjaan itu justru Adi tidak kuat bangun. Adi merasa lemah dan tidak kuat berjalan.

Setelah itu, Adi diantar pulang oleh rekan-rekannya. Sesampai di rumah, Adi langsung terkapar dan tertidur pulas. Sejumlah keterangan yang dikumpulkan, punggung Adi mengeluarkan darah. Tepatnya di bagian tato "tengkorak naga" yang baru saja jadi.

Pagi harinya, sekitar pukul 07.30, Adi ditemukan istrinya dalam kondisi tak bergerak di tempat tidur. Saat dicek, ternyata ia telah dalam kondisi tak bernafas.

Kapolsek Ngaliyan Kompol Slamet R mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan. Di antaranya memintai keterangan sejumlah 3 saksi yang merupakan teman korban saat membuat tato. "Kesimpulan sementara, korban diduga tewas akibat over dosis setelah menenggak 19 butir dextro," ungkap Kapolsek.

Polisi juga menemukan satu bungkus pil dextro berisi 20 butir, selebihnya telah diminum korban sebanyak 19 butir. "Sebelum kejadian, korban sedang membuat tato di punggungnya. Diduga, ia minum pil tersebut bermaksud mengurangi ras sakit," tandas Slamet. (Abdul Mughis)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar