SEMARANG- Beban hidup setiap manusia barangkali berat. Maka dari itu dibutuhkan mental yang kuat agar mampu keluar dari persoalan yang menjerat. Jika tidak, bisa-bisa mengambil tindakan nekat.
Seperti yang menimpa pria paruh baya bernama Tohari (50), warga Jalan Sri Rejeki Dalam III RT 01/RW 03 Kalibanteng Kidul, Semarang Barat ini. Ia nekat mengakhiri hidup di sebuah pohon durian yang terletak kebun di daerah Jalan Sri Rejeki Dalam I RT 02/ RW 03 Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Senin (13/8).
Ia ditemukan tewas dalam posisi leher terjerat tali plastik berukuran sekitar 2 meter. Tubuhnya menggantung di sebuah ranting pohon durian. Kejadian itu ditemukan kali pertama oleh saksi Sukirman (41), Senin (13/8), sekitar pukul 05.30.
"Pagi itu, saya membuka pintu rumah bermaksud menyirami bunga di lahan kosong (lokasi kejadian-red). Beberapa saat kemudian saya terhenyak mendapati sesosok menggantung di pohon durian. Begitu saya amati secara seksama, ternyata Pak Tohari," kata Sukirman warga Jalan Sri Rejeki Dalam VII RT 08/RW 03 Semarang Barat saat dimintai keterangan oleh polisi.
Sukirman pun bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar diteruskan ke kepolisian. Saat ditemukan, korban telah dalam kondisi tak bernyawa. Ia mengenakan kaos dalam putih dan jaket hitam lorek-lorek dan mengenaka celana jeans warna biru.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dony Suhardjo dikonfirmasi mengatakan, belum diketahui motif bunuh diri tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Berdasarkan penyelidikan sementara, yang jelas ini murni bunuh diri. Kami telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk tali warna biru berukuran 2 meter." Kata Kapolsek.
Namun dugaan sementara, korban mengalami depresi setelah tak mampu mencari jalan keluar karena terhimpit kebutuhan hidup. "Petugas kami tidak menemukan adanya indikasi pembunuhan atau tanda-tanda bekas penganiayaan. Artinya murni bunuh diri," terangnya.
(Abdul Mughis)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar