SEMARANG- Jajaran Polrestabes Semarang mengimbau kepda seluruh masyarakat Kota Semarang, untuk selalu waspada. Diperkirakan, malam takbiran rentan terjadi tindak kejahatan jalanan.
Mulai dari jambret, perampasan, pencurian kendaraan bermotor, gendam hingga bentrok atau perkelahian.
Maka dari itu, setidaknya masyarakat bisa mengantisipasi atas dimungkinkan terjadinya kejahatan tersebut. "Kami menerjunkan sekitar 3000 personel untuk pengamanan di beberapa titik lokasi yang dinilai rawan kejahatan," kata Kapolrestabes Kombes Elan Subilan, Rabu (15/8).
Personel yang diterjunkan terjunkan tersebut merupakan pasukan gabungan. Selain petugas yang bertugas di pos pam, ada juga petugas khusus yang melakukan patroli ke titik-titik yang sudah dipetakan.
"Selain petugas yang di pos pam, ada juga petugas khusus yang mobile ke tempat-tempat yang sudah kita petakan akan rawan kejahatan, itu semua sebagai upaya kami untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama lebaran," ujarnya.
Khusus malam takbiran, sebagian petugas akan diterjunkan ke jalan untuk pengawasan. Sebagian lagi tetap difokuskan di beberapa wilayah yang rumahnya ditinggal mudik pemiliknya. Sebab rumah yang ditinggal kosong seringkali dijadikan sasaran pelaku kejahatan.
"Untuk malam takbiran anggota kita pecah menjadi dua, sebagian mencegah terjadinya arak-arakan malam takbiran dan sebagian mengawasi perumahan," tambahnya.
Elan menghimbau agar pemilik rumah yang mudik untuk mengunci semua pintu dan jendela sebelum ditinggal mudik, jangan lupa untuk mematikan berbagai alat elektronik serta tidak sembarangan memarkir kendaraan. Dari pengamatan hasil di lapangan membuktikan pelaku kejahatan bermain tidak mengenal waktu dan korban.
"Begitu ada peluang pelaku langsung menjalankan aksinya. Masyarakat juga harus berhati-hati, kerjasama yang bagus pasti akan bisa meminimalisir dan menekan angka kejahatan," pungkasnya. (abm)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar