Kabid Angkutan Jalan Raya Dishubkominfo Provinsi Jateng Untung Sirinanto mengatakan, jumlah pemudiak untuk lebaran 1433 H tahun 2012 mendatang, akan mengalami kenaikan. "Naik 4.07 persen dibanding dengan tahun 2011 lalu," katanya, Jum'at (3/8).
Menurut Untung, sebanyak 5,4 juta pemudik tersebut masuk ke Jateng melalui berbagai jalur atau angkutan transportasi. Sebanyak 1.944.750 pemudik menggunakan angkutan bus, 2.175.000 pemudik menggunakan mobil pribadi dan 1.346.650 menggunakan sepeda motor.
Sementara transportasi kereta api diprediksi mencapai 200.500 pemudik, kapal laut 28.400 pemudik. Untuk pemudik yang menggunakan pesawat terbang sebanyak 60.800 pemudik.
Dengan demikian, jumlah pemudik dengan sepeda motor menempati urutan pertama atau tertinggi. "Pemudik yang menggunakan sepeda motor mencapai 6,16 persen dari keseluruhan," ungkap Untung memaparkan.
Maka guna antisipasi membludaknya jumlah pemudik tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan tiga jalur utama di Jateng, yakni pantura, jalur tengah dan jalur selatan. "Kami juga akan membuka jalur alternatif untuk mengantisipasi dan mengurai apabila terjadi kemacetan," katanya.
Dishubkominfo sendiri menyiagakan sekira 3120 personil. Dijelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan segenap perusahaan pemilik armada untuk menyambut mudik lebaran kali ini.
"Koordinasi sementara, hingga H-10 kami telah memperkirakan semua akses jalan sudah bisa dipergunakan untuk rute pemudik," tambah Untung.
Mengantisipasi kemacetan, pihaknya memberlakukan penutupan jembatan timbang yang dimulai H-7 sampai H+7. Pada H-4 pukul 00.00, sampai H1 pukul 24.00. Jenis angkutan yang tidak boleh beroperasi di antaranya angkutan bahan bangunan, kereta tempelan, kereta gandengan dan angkutan barang bersumbu lebih dari 2. Kecuali angkutan BBM, BBG, ternak, Kepokmas, pupuk, susu murni dan barang antaran pos.
"Dan angkutan barang ekspor dan impor dengan kontainer menuju atau dari dan ke Pelabuhan Tanjung Mas serta sebaliknya harus dengan ijin Dinhubkominfo Provinsi Jateng," ujarnya.
Sementara itu, Ketut Swardika dari Jasa Raharja Semarang mengatakan
Kecelakaan dalam arus mudil lebaran cenderung meningkat. Maka biaya santunan yang harus diberikan juga semakin tinggi.
Dikatakannya, selama lima tahun terakhir, sampai Juni 2012, Jasa Raharja Jateng telah membayarkan santunan sebesar Rp 114.091.441.299,-. "Sekarang telah ada layanan telepon bebas pulsa untuk mengurus proses klaim asuransi Jasa Raharja," katanya.
Masyakat diminta menggunakan akses layanan tersebut. Nomor bebas pulsa tersebut adalah 0-800-1-33-34-64 atau layanan SMS di nomor 081210500500.
"Jika ada yang kesulitan mengurus klaim kecelakaan Jasa Raharja bisa langsung menyampaikannya melalui nomor tersebut," tandas Ketut. (abm)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar