Kantor Dekanat FH Untag Dibobol, Rp 11 Juta Digondol
SEMARANG- Kawanan pencuri mengobrak-abrik kantor dekanat Fakultas Hukum (FH) Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG), Rabu (4/7) dinihari. Pelaku masuk dengan cara mencopot teralis besi di salah satu jendala di gedung tersebut. Uang Rp 11 juta yang tersimpan dalam brangkas raib digondol.
Aksi pencurian kali pertama diketahui oleh salah seorang pegawai administrasi Fakultas Hukum UNTAG Kristanto (38), sekitar pukul 06.15. “Baru saja membuka pintu ruang administrasi, saya melihat ruangan dalam kondisi acak-acakan. Kertas-kertas tampak diobrak-abrik hingga berserakan di lantai," katanya.
Kris bergegas memeriksa seluruh ruangan. Bahkan ada 5 ruang (tersekat dengan triplek) seluruhnya dalam kondisi berantakan. Ruangan tersebut masing-masing ruang Pembantu Dekan 2, Administrasi Umum, Administrasi, Keuangan, dan ruang Pelayanan Mahasiswa. Pencuri sepertinya hanya mengincar uang, bukan barang. Uang senilai Rp 11 juta di dalam brangkas dalam ruang keuangan, raib digondol. Akan tetapi, pencuri tidak membawa sejumlah perangkat komputer dalam ruangan tersebut.
Kris mengaku terakhir masuk ruangan tersebut sekitar pukul 19.00. Malam itu, pria yang tinggal di Desa Segono Lor RT 01 RW 05, Campurejo, Boja, Kendal ini mengaku kemalaman. Sehingga ia memutuskan menginap di kampus. “Hingga malam pukul 21.00, masih terlihat mahasiswa FH ujian semester,” terangnya.
Menurut Kris, pintu di ruangan tersebut telah dikunci dan ia masuk gedung lain, yakni di ruang rapat. Jaraknya sekitar 50 meter dari gedung lokasi kejadian. “Saya tiduran sambil menonton televisi sebelum akhirnya terlelap tidur sampai pagi. Malam itu sama sekali tidak mendengar suara apa-apa," katanya.
Petugas keamanan FH Fakultas Hukum UNTAG, Suharto (40) mengatakan, saat kejadian, di Fakultas Hukum dijaga oleh dua satpam ditambah 1 pegawai yang menginap. Namun diperkirakan pukul 22.00, satpam tersebut tertidur di depan ruang pembayaran administrasi. “Jaraknya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian,” kata Suharto.
Dijelaskannya, di gedung tersebut belum terpasang CCTV. Sehingga pencurian ini tidak ada orang yang mengetahuinya. Tak lama setelah dilaorkan, petugas Inafis Polrestabes Semarang datang di loksi kejadian melakukan identifikasi dan memintai keterangan saksi. Sejumlah petugas juga terlihat menelusuri jejak-jejak dimungkinkannya terdapat sidik jari pelaku. (G-15)
slot 2023
BalasHapusslot 24 jam
slot dengan jackpot terbesar
slot gacor terpercaya
slot judi terpercaya