TUGUMUDA merupakan salah satu titik keramaian di Kota Semarang yang dinyatakan sebagai titik rawan kejahatan.
Beberapa aksi perampasan, pemalakan hingga pembacokan kerap terjadi. Maka dari itu, untuk melakukan pemantauan secara intensif, Polrestabes Semarang mendirikan Pos Polisi Tugu Muda yang dilengkapi CCTV.
Menurut Elan, pos polisi semacam itu dinilai perlu dan sebagai kebutuhan. Jelas, katanya, diharapkan mampu mencegah dan menekan angka terjadinya tindak kejahatan jalanan. Sehingga bisa memberi rasa aman bagi masyarakat. Logikanya, dengan adanya pos seperti ini, tindakan petugas lebih cepat tanggap dalam menangani kejadian kejahatan, khususnya di area Tugu Muda.
"Kami cuma butuh waktu 5 menit untuk merespon kejahatan itu, berbeda ketika tidak ada pos polisi dibutuhkan sekitar 30 menit hingga 1 jam," katanya.
Pentingnya Pos Polisi Tugu Muda, imbuh Kapolrestabes, adalah sebagai Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) di kawasan tersebut. Sejumlah aset cagar budaya Lawang Sewu perlu mendapat pengawasan, Katedral yang merupakan geraja tertua setelah gereja Blenduk tersebut juga perlu mendapat pengamanan.
Terlebih kawasan tersebut dikategorikan titik rawan kejahatan. Di Pos Polisi Tugu Muda tersebut juga tersedia layanan informasi bagi masyarakat. "Bagi siapa saja, elemen masyarakat, pejabat dan instansi pemerintah bisa memanfaatkan media informasi yang tersedia di sini secara gratis," katanya.
Kapolrestabes menegaskan, layanan tersebut bukan dikomersialkan. Akan tetapi media informasi yang disediakan untuk masyarakat. Satlantas Polrestabes memasang kamera CCTV di sejumlah titik pos lantas sebagai media pengawasan. Baik mengawasi kinerja anggota polisi ataupun arus lalu lintas hingga kejahatan. Di antaranya di Pos Patwal Simpang Lima, Pos Lantas Tugumuda, Kaligarang, Gajahmada dan Jatingaleh.
Hal tersebut merupakan bagian dari program manajemen Semarang Traffic Management Centre (STMC). "Semua aktivitas akan terekam CCTV secara online bisa diakses melalui ponsel ataupun laptop di manapun berada hanya dengan cara mengoneksikan dengan link STMC," ungkapnya.
Direncanakan, nantinya program tersebut akan dikembangkan secara nasional dan terhubung dengan Mabes Polri di tingkat pusat.
Direktur PT Alumaga, Jefri usai peresmian mengatakan pihaknya selaku rekanan hanya membantu dalam pembangunan dan pembayaran pajak pos. "Pajak pos pertahun sebesar Rp 225 juta. Ada 12 pos polisi yang kami kelola, enam di Semarang dan enam di Banyumas," katanya.
Peresmian Pos Polisi Tugu Muda tersebut dilakukan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo dengan membubuhkan tanda tangan di plakat pos polisi. Secara simbolis peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita peresmian oleh Kapolrestabes Kombes Elan Subilan.
Peresmian disaksikan oleh sejumlah pejabat di antaranya Plt Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dan Komandan Kodim Letkol Ibnu Jawardi. (G-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar