Simulasi, Kapal Penumpang Tabrak Tongkang
TANJUNGMAS- Sebuah kecelakaan kapal penumpang jurusan Kalimantan menabrak kapal tongkang sarat muatan terjadi di jarak 4 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Benturan dua kapal tersebut mengakibatkan kapal terbakar, bahan bakar minyak meluber bercampur air di lautan, dan ratusan penumpang kalang kabut menyelamatkan diri. Beruntung, tim penyelamat datang melakukan pertolongan dan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan dengan cepat dan tanggap. Sehingga para korban berhasil diselamatkan.
Itulah proses simulasi yang digelar tim Badan Search Rescue Nasional (Basarnas), Tim Pelabuhan Indonesia (Pelindo) beserta seluruh jajaran Penjagaan Laut dan Pantai di pelabuhan Tanjung Mas, Rabu (20/6).
Simulasi tersebut memang digelar untuk melatih kesigapan dan menjalankan tahapan-tahapan koordinasi secara terstruktur. Para petugas bergerak cepat menggunakan perahu karet untuk mendekati lokasi kejadian. Di mana para penumpang telah mengapung di atas permukaan air laut. Sementara petugas yang lain melakukan evakuasi pemadaman kebakaran yang terjadi di kapal Tongkang.
Tim bantuan datang dengan menggunakan jalur udara. Terlihat sebuah helikopter milik Basarnas datang di atas lokasi kejadian. Petugas dari helikopter melemparkan sebuah tali untuk menarik korban yang paling membutuhkan pertolongan medis secara cepat. Hanya dibutuhkan waktu 30 menit, para penumpang kapal berhasil diselamatkan.
Tidak hanya itu, ternyata bahan bakar minyak yang telah meluber ke laut menjadi pokok masalah berikutnya. Di mana atas tumpahan minyak tersebut mengakibatkan hamparan laut di sekitar Tanjung Mas tercemar.
Beberapa kapal Tack Boot langsung membentangkan belasan penyedot minyak. Kerja keras para penjaga laut yang peduli lingkungan ini cukup cekatan hingga tak lama kemudian minyak yang tumpah sudah tidak terlihat menggenang.
Administrator Pelabuhan Tanjung Emas Karalus G Sengadji mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan menanggulangi bencana kecelakaan sekaligus menanggulangi imbas kerusakan lingkungan. "Terutama ekosistem biota laut," terangnya.
Dikatakannya, ini merupakan skenario latihan nasional penanggulangan tumpahan minyak atau dikenal marine and Pollution Exersice (Marpolex'12). "Kami mempunyai tanggungjawab menjaga kelestarian ekosistem laut," ungkapnya. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar