Penjahit Tewas Misterius di Kiosnya

Penjahit Tewas Misterius di Kiosnya

SEMARANG - Seorang penjahit bernama Ahmad Dhirin (35), ditemukan tewas misterius di kiosnya di Jalan Raya Padi atau tepatnya di depan Gereja Pondok Persaudaraan Genuk, Rabu (13/6) sore. Pria asal Desa Ngawen RT 04/RW 03, Kedung Demak ini terkapar kaku dalam posisi terlentang.

Kali pertama ditemukan oleh tetangga kios Yudi (63) sekira pukul 16.00. Dia iseng-iseng menyambangi kios Ahmad. “Penasaran, karena dari pagi kios tersebut tidak buka,” kata saksi saat dimintai keterangan polisi, kemarin.



Dijelaskannya, pintu kios korban terkunci rapat. Saksi sempat mengetuknya, namun tidak ada yang membukakannya. Penasaran dengan hal itu, Yudi kemudian mengintip dari sela-sela jendela kios yang terbuat dari kayu. “Saya semakin curiga, terlihat ada orang tertidur dalam posisi terlentang. Ketika saya panggil-panggil tidak juga terbangun,” kata pria warga Jalan Widuri II Banget Ayu Kulon.

Yudi semakin yakin bahwa tubuh yang terlentang tersebut adalah Ahmad. Ia melihat sebuah keganjilan, pasalnya, tubuh yang terlentang tersebut berada di atas meja yang biasanya digunakan kerja menjahit. “Saya tambah curiga, sebab berkali-kali saya amati dengan seksama ia tidak bergerak,” katanya.

Tak lama setelah dilaporkan, tim dari Polsek Genuk dan Tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian. Petugas sempat kesulitan melakukan evakuasi, terpaksa akhirnya menjebol pintu secara paksa.

Kapolsek Genuk Kompol Dony mengatakan, kepolisian masih melakukan identifikasi dan menyelidiki penyebab meninggalnya penjahit tersebut. “Sampai di lokasi kejadian, korban sudah dipastikan meninggal. Namun belum diketahui penyebabnya,” katanya.

Sementara hasil identifikasi, kepolisian tidak menemukan indikasi adanya pembunuhan, penganiayaan, atau pun luka akibat kekerasan di tubuh korban. Hingga petang kemarin, jasad korban dibawa ke RS Sultan Agung untuk dilakukan autopsi. (abm)