Blogger Widgets

Kena "Sihir" Teknologi, Media Dongeng Menghilang

Diposting Unknown jam 23.15
Kena "Sihir" Teknologi, Media Dongeng Menghilang

TRADISI atau kebiasaan mendongeng ditengarai sudah lama ditinggalkan. Tergantikan “sihir” teknologi. Padahal manfaat mendongeng ampuh untuk menanamkan nilai moralitas pada anak.

Menurut Widyo Leksono seniman senior asal Semarang, dongeng dianggap sebagai salah satu media yang cukup efektif dalam membangun karakter, kepribadian maupun kecerdasan anak. “Melalui media dongeng yang dilakukan sebelum anak tidur dapat ditanamkan nilai kejujuran, percaya diri, sopan santun, setia kawan, tanggung jawab dan sebagainya kepada anak,” jelasnya, kemarin.



Media dongen tersebut dapat menjadi salah satu alternatif sarana untuk membendung atau paling tidak menjadi media penyeimbang atas derasnya terpaan informasi berbagai media pada anak yang semakin jauh dari nilai moral dan etika. “Meskipun ceritanya fiktif, namun bisa menginspirasi dan memotivasi anak untuk melakukan hal yang kreatif dan meningkatkan kecerdasannya,” imbuhnya.

Mendongeng, ia menambahkan, juga sangat diperlukan untuk mempererat hubungan batin antara orangtua dan anak. “Tradisi mendongeng yang tetap dilakukan orangtua pada putra-putrinya akan berkontribusi dalam membangun fondasi bagi tegaknya modal budaya pada diri anak kelak dewasa. Dengan modal budaya tersebut anak kelak akan mampu beradaptasi dengan sistem sosialnya dan kemudian memposisikan dirinya secara benar, ” ucapnya.

Ia pun mengakui, bahwa tradisi mendongeng kini sudah mulai surut dan tergantikan semua hal yang berbau instan karena para orangtua tengah disibukkan mencari nafkah. Padahal sebenarnya anak-anak sebenarnya sangat suka didongengi cerita-cerita.

“Terbukti ketika saya mengunjungi anak-anak dari sekolah ke sekolah untuk mendongeng kepada mereka, rata-rata sangat antusias menyimak cerita yang saya dongengkan,” bebernya.

Tak berlebihan kiranya, bila seniman yang akrab disapa Babahe itu mengatakan bahwa tak ada ruginya para orangtua bersedia sedikit mengibahkan waktunya untuk mendongeng kepada anak-anak mereka. “Kalau tidak tahu cerita dongeng kan juga banyak tersedia buku-buku dongeng,” tandasnya. (sna)

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »