Gentho Karaoke Tantang Polisi

Gentho Karaoke Tantang Polisi

SEMARANG- Sejumlah gentho (preman-red), diduga beking keamanan karaoke liar di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), menantang polisi. Mereka melakukan perlawanan terhadap sejumlah anggota kepolisian dari Reskrim Polsek Gayamsari saat melakukan penggerebekan.



Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, penggerebekan tersebut terjadi sekira pukul 15.00. Diperkirakan sebanyak 30 personil kepolisian langsung menggeruduk di bilik-bilik karaoke tak berizin itu. Bahkan ditengarai, di tempat tersebut juga menjadi tempat praktek bisnis esek-esek.

Tentu saja, hal itu membuat para pengunjung serta pengelola karaoke liar kalangkabut kepanikan. Sementara puluhan petugas kepolisian mengamankan sejumlah perangkat karaoke, di antaranya mixer, sound system, amplifier serta puluhan botol miras.

Suasana menjadi tegang, di tengah-tengah penggerebekan berlangsung, tiba-tiba datang kawanan pria berbadan besar kemudian menghadang polisi. Diduga, mereka adalah preman “keamanan” di kawasan karaoke liar tersebut. Mereka tidak menerima bila tempat itu diobrak-abrik dan perangkat karaoke disita polisi.

“Duel karo kowe aku wani! Kowe nggowo pistol aku ora wedi!” ujar salah seorang preman berambut gondrong kepada polisi.

Tak ayal terjadi adu mulut antara preman-preman tersebut dengan sejumlah petugas hingga memanas. Bahkan preman tersebut ngotot dan membantah bahwa polisi tidak berhak melakukan penggerebekan ataupun menyita barang-barang di tempat tersebut.

Mereka terus mengumpat dan tak mau mundur dari polisi, bahkan terjadi adu fisik hingga terjadi aksi banting-bantingan dengan anggota polisi. Bahkan di antara preman bersama anggota polisi terjatuh bergulingan di tanah. “Polisi brengsek, polisi perampok. Yang berhak operasi adalah Satpol PP bukan polisi, b**ingan,” umpat preman.

Bahkan mereka terus menantang duel dengan polisi. Preman-preman tersebut langsung menyerang polisi sambil mengumpat. Kanit Reskrim AKP Suharto pun ditantang duel single (satu lawan satu) dengan preman tersebut. Hingga puncaknya, preman itu menyerang AKP Suharto. Namun akhirnya berhasil dilerai oleh anggota polisi yang lain.

Tim kepolisian pun tetap menyita sejumlah peralatan karaoke. Para pengelola karaoke liar tersebut juga diperingatkan, apabila tidak menerima dipersilahkan menyampaikan di Mapolsek Gayamsari. “Penggerebekan ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat yang merasa bahwa keberadaan karaoke liar tersebut sangat meresahkan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Gayamsari AKP Suharto, Jum’at (8/6). (abm)