Semarang Surganya Penjahat Jalanan
SEMARANG- Ironis, kondisi kejahatan di Kota Semarang semakin memprihatinkan saja. Keamanan seperti barang mahal, bahkan hendak keluar malam saja masyarakat was-was lantaran khawatir menjadi korban kejahatan jalanan berikutnya. Sejak pembegalan disertai pembacokan, motor dicuri di parkiran, jambret, perampasan, pencopetan, pemalakan ataupun pencurian mewarnai hiruk pikuk di setiap lini di Kota Semarang.
Berdasarkan data di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, nyaris setiap hari ada laporan penjambretan, pembegalan dan pencurian motor. Bahkan belakangan mobil pun kerap jadi incaran. sedikitnya 2-3 motor dicuri setiap hari. Itupun belum data yang melapor di 12 polsek di Kota Semarang. Belum lagi korban yang tidak melapor di kepolisian. Pencurian sepeda motor dan pembegalan seperti tak ada hentinya. Seolah Kota Semarang menjadi surga bagi penjahat jalanan.
Namun bukan berarti hal itu tanpa penanganan dari pihak kepolisian, bahkan puluhan pelaku kejahatan jalan telah berhasil diringkus dan barang bukti diamankan. Meski kepolisian telah berusaha maksimal dengan merutinkan patroli, namun tampaknya tak membuat nyali penjahat jalanan tersebut menyurut. Bahkan Kota Semarang seperti surga bagi penjahat jalanan.
Pembacokan terakhir menimpa seorang anggota Reserse Kriminal Umum Polrestabes Semarang, Aiptu Suryatin. Dia terluka akibat sabetan senjata tajam jenis gobang di Jalan Candi Sukuh, Kelurahan Babankerep, Ngaliyan, tak jauh dari rumahnya, Minggu (20/5) pagi. Hingga saat ini sedikitnya tiga pelakunya telah diringkus oleh tim Reskrim Polrestabes.
Sehari Dua Mobil Raib
Secara terpisah, Senin (21/5) kemarin sedikitnya terjadi dua pencurian mobil. Pertama, mobil Toyota Inova warna Silver H-9038-HR milik Kusnianto (42), warga Jalan Kendeng Barat I/ 1-B RT 03 RW 06 Sampangan, Gajahmungkur, raib saat diparkir di depan rumahnya, Senin (21/5) dinihari.
Di tempat berbeda dalam waktu hampir bersamaan, mobil Avanza H-1838-IF milik Arianto Leonardi (23) juga hilang digasak maling saat diparkir di depan rumah di Jalan Tulusharapan Blok B-12/A No 15-16, Kelurahan Sendangmulyo, Tembalang.
Kusnianto sendiri baru mengetahui bila mobilnya dicuri sekira pukul 07.00. Pagi itu, dia bermaksud memanasi mesin mobil seperti biasanya. Namun, alangkah terbelalaknya mendapati mobil hilang tak berbekas. “Padahal saya sudah mengunci pintu mobil maupun jendelanya,” katanya.
Kapolrestabes Kombes Elan Subilan mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi kinerja kepolisian untuk menekan angka kejahatan secara berkelanjutan. Polisi bekerja secara maksimal agar lingkungan kondusif dan aman. Polisi juga akan membuktikan bahwa kabar yang berembus di masyarakat bahwa polisi diam saja dan terkesan kewalahan menghadapi aksi para penjahat jalanan, itu tidak benar. “Tidak ada kompromi dengan pelaku kejahatan. Kami akan bekerja cepat untuk menangkap para pelaku. Warga yang merasa menjadi korban cepat melapor. Kami juga membutuhklan kerja sama dan informasi dari masyarakat,” ujar Kapolrestabes. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar