SEMARANG- Penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) seperti tak ada habisnya. Kali ini Salmon Johanis (58), warga Payung Asri Barat IX Blok IV No 4 RT 02/RW 01, Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, mengaku uang Rp 30 juta miliknya diganyang calo CPNS.
Korban tergiur setelah diiming-imingi oleh WY Masaubat, warga Perumahan Sedayu Permai RT 59, Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Dia mengaku bisa memasukkan menjadi CPNS dengan mudah. Namun syaratnya memberikan uang pelicin kepada terlapor. “Saya ingin memasukkan anak saya,” kata korban saat melapor ke Mapolrestabes, kemarin.
Awalnya, terlapor memberi kabar bila ada lowongan atau penerimaan PNS di wilayah Jawa Tengah untuk periode 2012. Saat itu dijelaskan bahwa uang pelicin itu akan memuluskan untuk menjadi PNS. “Besarnya uang pelicin itu Rp 44 juta,” katanya.
Korban sempat ragu, namun setelah terlapor menjelaskan dengan manis, akhirnya korban menyetujuinya. “Akhir bulan April 2012 saya memenuhi semua persyaratan adminstrasi,” katanya.
Pengiriman uang dilakukan secara bertahap. Di antaranya pada Rabu (2/5), Salmon mengirim sebagian uang melalui Kantor Pos Banyumanik, Jalan Perintis Kemerdekaan. Sebagian lagi pada hari Sabtu (5/5) di Kantor Pos yang sama. “Totalnya sebesar Rp 30 juta. Rencana semuanya akan saya lunasi hingga bulan Mei setelah terbukti tembus menjadi CPNS,” tambah Salmon.
Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, anak korban tak kunjung mendapat kabar terkait perekrutan CPNS tersebut. Korban pun berusaha menghubungi terlapor. Namun ia hanya bisa memberi janji dan bahkan berbelit-belit. Salmon pun merasa menjadi korban penipuan.
Kendati demikian, Salmon terus berusaha meminta kejelasan sebagaimana janji awal. Namun Masaubat justru sulit dihubungi. Lantaran tidak ada tanggapan positif dan penyelesaian, akhirnya melaporkan Masaubat ke Mapolrestabes atas dugaan penipuan. (abm)
