Polda Gerebek Penjahat
PELURU milik salah satu tim Reskrim Polda Jateng nyasar dan mengenai seorang pemandu karaoke bernama Devi Maulasari (19), dalam sebuah penggerebekan kawanan penjahat di Jalan Lingkar Demak, Kabupaten Demak kemarin siang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Harsem, hingga tadi malam, semula Devi dirawat di ICU di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, namun kemudian dipindah di Ruang Baitussifa kamar 301. Beberapa petugas polisi menjaga ketat kamar tempat Devi dirawat. "Benar ada nama pasien bernama Devi dan saat ini masih dirawat," ujar Agung Sri Wahyuni, Pjs Manager Pemasaran RSI Sultan Agung, saat dihubungi lewat telepon.
Aksi penembakan itu bermula saat tim Reskrim Polda Jateng sekitar pukul 02.00 sedang melakukan penyergapan terhadap kawanan tersebut di Jalan Lingkar Demak. Sementara Devi yang merupakan warga Panjuran, Purwaganda, RT 01/RW 01, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, tersebut sedang berada di dalam mobil Avanza warna abu-abu H 8413 FE, yang dikendarai para penjahat.
mobil para penjahat yang juga ditumpangi Devi melaju dari arah Demak menuju Semarang. Di dalam mobil tersebut terdapat dua buron polisi yang diduga pelaku pencurian, yakni Fahrozi (26) dan Heri (26), keduanya warga Kalikondang, Kecamatan Karang Tengah, Demak.
Insiden penggerebekan terjadi di pertigaan traffic light pintu masuk Jalan Lingkar Demak. Sebuah mobil berisi sejumlah anggota dari Ditreskrim Polda Jateng menghadang mobil penjahat. Mobil pelaku sempat berhenti, namun tidak ada yang mau turun atau membuka pintu. Karena tidak ada yang turun, kemudian salah seorang polisi menghampiri mobil kawanan penjahat. Tak lama kemudian berhasil ke dalam mobil penjahat. Sempat terlibat perkelahian antara Fahrozi dengan polisi. Sementara mobil Avanza tersebut disopiri Heri, posisi Devi Devi duduk di depan atau sebelahnya Heri.
Dalam suasana tegang tersebut, Heri kemudian tancap gas dan justru membabi buta hingga hendak menabrak sejumlah anggota polisi yang menghadang di depan. Saat itulah anggota polisi menembak kaca kiri mobil Avanza hingga pecah. Devi yang duduk di sebelah kiri terserempet peluru di dahi sebelah kiri.
Polisi pun kuwalahan menghentikan laju Avanza, sehingga para kawanan tersebut terus melaju. Padahal di dalamnya masih ada seorang anggota polisi yang telah berhasil masuk. Bahkan kepada tim penggerebekan Ditreskrimum Polda Jateng, dua kawanan ini sempat mengaku sebagai anggota polisi.
Aksi liar ini sempat sampai di halaman Mapolres Demak. Di situlah satu pelaku bernama Fahrozi tersungkur jatuh dari mobil bersama anggota polisi kemudian berhasil dibekuk.
Sementara Heri bersama Devi berhasil kabur dengan Avanza ke arah Semarang. Namun ternyata Devi mengalami luka tembak cukup serius, sehingga Heri kemudian menuju ke RS Sultan Agung Semarang merawat Devi. Selain luka tembak, Devi menderita luka pada bagian wajah akibat terkena pecahan kaca.
Tak lama kemudian, Heri ditangkap di RS Sultan Agung. polisi juga berhasil menangkap pemimpin penjahat bernama Kordi (46), di rumahnya di Kaligondang, Demak. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Bambang Rudi Pratiknyo mengatakan, Devi terserempet peluru saat dilakukan penggerebekan. "Yang bersangkutan (Devi-red) saat itu memang bersama para pelaku kejahatan. Ia terserempet peluru dan terkena pecahan kaca, bukan tertembak," kata Bambang. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar