SEMARANG belum aman dari perampok jalanan. Bahkan belakangan semakin beringas. Dinihari kemarin, delapan remaja merampok di Bundaran Tugumuda. Ini bukan main-main, sebab kawanan penjahat tidak segan-segan menikamkan sebilah pisau tajam.
Alhasil, sebuah motor Yamaha Vega tahun 2007 dengan nomor polisi H 2446 SR milik Erwan Ade Putra (15), warga Jalan Tlumpak RT 01/RW 08 Tandang Tembalang berhasil dirampas delapan perampok. Korban pun mengalami luka serius di bagian kepala karena terkena tusukan pisau.
Dikatakan, malam itu sekitar pukul 02.00, Ade bersama rekannya, Wisnu (19), warga Tlumpak RT 01/RW 07 Tembalang, sedang nongkrong di Bundaran Tugumuda. “Tiba-tiba kami disambangi oleh rombongan tak dikenal. Mereka mengendarai beberapa motor, saya tidak hafal motor apa saja. Namun yang jelas, di antaranya mengendarai Honda Revo dan Yamaha Scorpio. Jumlahnya delapan orang dan masih remaja,” papar Ade saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes, kemarin.
Setelah menghampiri, delapan remaja tersebut melakukan pemerasan. Mereka meminta kunci motor. Karena kunci tidak diberikan, di antara pelaku langsung melakukan pemukulan. Sementara di antara yang lain menyerang dengan sebilah pisau. “Saya sempat melawan. Namun pisau tersebut mengenai kepala saya,” paparnya.
Bahkan saat korban tidak berdaya, Ade mengaku pisau tersebut sempat diiriskan ke kepalanya. Sementara Wisnu berhasil melarikan diri sebelumnya. “Dengan segala upaya, akhirnya saya berhasil melepaskan diri dari sergapan pelaku. Namun motor beserta kunci saya ketinggalan,” jelasnya.
Ade mengaku lebih penting menyelamatkan nyawanya, akhirnya melarikan diri dalam kondisi bercucuran darah. Dia kemudian mencari Wisnu. Tidak lama berselang setelah bertemu, mereka lalu menuju Tugumuda bermaksud menyelamatkan motor miliknya. Namun, Vega kesayangannya itu telah raib dibawa kabur. “Padahal motor itu masih kredit,” ujarnya menambahkan.
Selanjutnya, mereka kemudian menuju ke rumah sakit untuk berobat. Ade mendapat tujuh jahitan di kepala, bibir dan punggung. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus perampasan motor vega nomor rangka MH34D700270027JS60517 serta nomor mesin 4D7560633 atas nama Rasiman dukuh Dadapan Mateseh RT 02 RW 08 Tembalang itu.
Sebagaimana diketahui, Rabu (21/9/2011) silam juga terjadi pembacokan di Tugumuda. Kasus ini juga belum terungkap. Korbannya saat itu adalah tiga karyawan Inul Vista yang sedang asyik makan di warung nasi goreng gerobak di depan Museum Mandala Bakti Tugu Muda. Tiga karyawan Inul Vista tersebut masing-masing, Sugeng (26), warga Medoho, Ruby Fanora (28) warga Ngaliyan dan Iwan Sugiarto (25), warga Permata Puri, Jalan Watuwila IV Blok E VII/19, Ngaliyan Semarang. Tidak hanya itu, pada waktu yang sama, mahasiswa Unnes Umar Abdulah (18), warga Gang Pete Totosari RT 03/RW 14 Pajang Laweyan Surakarta, juga bersimbah darah tertikam parang. Beruntung, nyawa keempatnya masih selamat. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar