BENAR serba bisa, jika di Solo ada siswa Esemka bisa membuat mobil, ini di Semarang ada siswi Esemka bisa mencuri pakaian. Ironis, empat siswi salah satu SMK di Jalan Yudistira diamankan Reskrim Polsek Semarang Tengah, kemarin. Mereka ditangkap setelah kepergok ngutil dua buah celana jeans, celana dalam dan tiga potong kaos di kios Pasar Johar.Keempat siswi tersebut masing-masing bernama Venty Dewi Wahyu (16) warga Tawang Ngaglik Kidul RT 03/RW 05 Semarang Barat, Mara Leni (15), warga Peterongan Timur Semarang Selatan, Lindah Kapsari (16) warga Peterongan Sari Semarang Selatan dan Devi Kurniati (15) warga Jalan Dorowati 31 Krobokan Semarang Barat.
Salah satu siswi Leni mengaku mulanya sekira pukul 10.00, dirinya diajak bolos oleh teman-temannya. Mereka kemudian jeng-jeng ke pasar Johar. Agar aman dari razia guru, empat siswi ini pun melepaskan seragam sekolah berganti pakaian seksi. "Sebenarnya saya tidak bertujuan mencuri, namun setelah jalan-jalan di sejumlah toko dan melihat pakaian bagus-bagus, seketika itu muncul niatan mencuri," ujarnya.
Rasa ingin memiliki pakaian baru semakin menyeruak. Sementara masing-masing mengaku tidak mempunyai uang. Maka jalan satu-satunya mereka tempuh mencuri. Sempat ada kesepakatan membagi tugas. Leni sendiri bertugas menampung pakaian curian dan dimasukkan ke dalam tas. "Saya hanya diminta menampung pakaian sambil mengawasi. Sementara mereka bertiga yang mengambil," tambah Leni.
Celakanya, ulah para siswi bahenol ini kepergok penjaga toko dan langsung ditegur. Penjaga toko Hardiman mangatakan keempat siswi SMK ini sempat ngotot tak mau dituduh mencuri. Namun saat digeledah, mereka pun tak sanggup berkutik ataupun mengelak karena barang bukti ditemukan di dalam tas. Ditanya nota pembelian, mereka pun tak sanggup memberikan. “Kami sebenarnya kasihan. Asal mereka mau mengaku saja kami tidak mempermasalahkan. Namun yang terjadi mereka justru mengelak, padahal memang sudah ketahuan mencuri. Barangbukti juga ada," katanya.
Terpaksa keempatnya diamankan ke Hotel Johar sebelum akhirnya dijemput tim Reskrim dari Polsek Semarang Tengah. Tak ayal, peristiwa itu mengundang pengunjung pasar beramai-ramai melihatnya. Di antara pengunjung ada yang mengatakan keprihatinannya, ada pula yang memaki. "Mesakke men to nduk-nduk," celetuk salah seorang pengunjung pasar.
Warga tampak geram, andai saja pelakunya bukan laki-laki dewasa barangkali telah dihajar massa. Selang beberapa menit tim Reskrim Polsekta Semarang Tengah mengamankan para siswi ini. "Saya terpaksa mencuri karena tidak mempunyai uang," ujar Lindah Hapsari saat ditanya polisi.
Meski demikian, Kapolsek Semarang Tengah Kompol Prayitno mengatakan, pihaknya tetap mendapatkan perlakuan hukum sebagaimana berlaku. Mereka telah terbukti melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana termaktub dalam pasal 363 KUHP. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar