SEBUAH toko yang menyediakan perhiasan berjenis perak di Jalan Fatmawati 29 D, Pedurungan, dibobol maling, kemarin. Pelaku berhasil masuk melalui pintu belakang toko setelah merusak tralis besi. Sejumlah perhiasan perak seperti gelang, kalung, cincin dan anting, senilai tidak kurang Rp
100 juta dibawa kabur pelaku.
Pemilik toko, Suwito (37) mengatakan, kejadian ini diketahui kali pertama oleh karyawati, Eni Sriwati (21) warga Kedungmundu, Semarang pada pukul 08.00. Saat hendak membuka toko, saksi mendapati barang-barang di toko dalam kondisi acak-acakan. Pagi itu, Eni bersama dua rekan yang juga karyawati di toko setempat, Rahayu (27) dan Ratih Widowati (29) mendapati juga jika perhiasan perak yang biasa dipajang di estalase raib digasak pelaku.
Setelah menyadari kalau tempatnya bekerja dibobol maling, Eni kemudian bergegas menghubungi bosnya yang tinggal di kampung Jagalan Malam 307, Semarang. Mendengar kabar itu, Suwito segera meluncur ke tokonya guna mengecek kabar mengagetkan itu.
Begitu sampai di lokasi, Suwito melihat perhiasan-perhiasan dagangan yang semula dipajang di estalase kaca, telah amblas tak tersisa. “Setelah melakukan cek, saya menemukan pintu belakang toko telah dibuka secara paksa. Sebuah tralis besinya telah dirusak dengan menggunakan alat keras,” katannya.
Tim dari Kepolisian Sektor Pedurungan yang melakukan olah tempat kejadian perkara memperkirakan pelaku lebih dari seorang. Kejadian pencurian diduga tengah malam saat kondisi toko tersebut ditinggalkan. Pelaku juga tampak rapi dan terlihat telah mempelajari kondisi toko tersebut. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar