PENJAMBRET jalanan kembali berulah, setelah sebelumnya menimpa seorang wartawan Sindo, Eka Setiawan (24). kali ini menimpa seorang pegawai Tata Usaha (TU) Unnes, Puji Muliyawati (34), Selasa (29/11) pukul 13.00. Pelaku berhasil merampas dompet berisi uang sebesar Rp 2.240.000 juta yang sedianya hendak dibelikan komputer untuk anak tercintanya. Sebelum raib, dompet berisi uang beserta surat-surat penting itu ditaruh dibagasi bagian depan sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai korban.
Aksi penjambretan yang dilakukan oleh dua pria tak dikenal dengan memakai helm tertutup itu terjadi di Jalan Tampomas Dalam V RT 06/RW 03 Petompon. "Dua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul. Berhasil merampas dompet secara paksa, pelaku langsung kabur ke arah Petompon," tutur korban saat melapor di Mapolrestabes, sekitar pukul 14.30 kemarin.
Diceritakan, siang itu cuaca sedang mendung, korban yang kesehariannya bekerja sebagai administrasi atau TU di kantor Unnes ini bermaksud hendak menjemput anak pertama di rumah kakeknya di Jalan Tampomas Dalam V RT 06/RW 03 Petompon. "Anak pertama saya ingin dibelikan komputer, maka sebelumnya saya mengambil uang di koperasi Unnes," katanya.
Jam istirahat siang itu dimanfaatkan korban untuk pulang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio H-5936-WZ miliknya. Namun memasuki gang perkampungan daerah Jalan Tampomas, tiba-tiba ia dipepet oleh dua pria berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. "Saya seperti mau nyalip, tapi tidak jadi. Saya minggir ke arah kiri mereka (pelaku) mengikuti ke arah kiri. Minggir ke kanan, mereka ikut ke kanan," ujar wanita warga Menoreh Utara 13 RT 08 /RW 12 kelurahan Sampangan ini.
Tanpa disadari, salah seorang pelaku yang telah berjarak dekat memegang begel belakang motor korban. Ia menggoyang-goyangkan hingga korban oleng dan nyaris terjatuh. "Nah, saat itulah salah satu pelaku yang lain langsung menyerobot dompet yang saya taruh di bagasi depan motor Mio," ungkapnya yang masih syok.
Dirinya sempat berteriak meminta tolong, namun kejadian itu sangat cepat. Sehingga pelaku keburu kabur dan rasa panik itu membuat korban tak berpikiran menghafal nomor sepeda motor milik pelaku. Rencananya, setelah menjemput anak di rumah kakek, Ibu dua anak ini mengaku mau mengajak anak pertamanya yang sekarang kelas 5 SD untuk dibelikan komputer.
Selain uang anggaran beli komputer, sejumah surat-surat penting berupa KTP, SIM C, STNK, dan Buku tabungan koperasi Unnes juga turut raib digondol penjambret. Hingga sore kemarin korban masih dimintai keterangan oleh polisi untuk keperluan penyelidikan. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar