Semarang- Sebuah rumah berlantai 2 milik Sutiyono (58), warga Jalan Lebdosari IX Nomor 5 Semarang, ludes terbakar, Minggu (31/3) siang. Seorang nenek Maryam (70), selamat setelah sebelumnya sempat terkepung api.
Bara api meluluhlantahkan seluruh isi rumah saat sejumlah penghuninya pergi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sedangkan lima orang penghuni dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.
Informasi yang dihimpun, lokasi rumah tersebut berdiri di permukiman padat penduduk.
Kebakaran itu diketahui oleh pemilik rumah, Sutiyono, seusai pulang dari rumah kerabat yang pindahan rumah. Dia dikagetkan adanya asap hitam mengepul di bagian dalam rumahnya. "Saya bersama istri melihat asap hitam sudah mengepul dari kamar depan dan di lantai dua," katanya.
Tentu saja, hal itu membuat Sutiyono panik bukan kepalang. Dia langsung berteriak minta tolong dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya dibantu sejumlah warga setempat. Akan tetapi api tidak mudah dijinakkan.
Kepulan asap hitam justru disusul bara api menjilat seluruh ruangan. Sutiono beserta warga sekitar tidak bisa apa-apa melihat jilatan api melalap tempat tinggalnya. Dia hanya pasrah sembari menunggu petugas dari Dinas Kebakaran Kota Semarang.
"Tak lama kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Puluhan petugas langsung melakukan pemadaman," terang Sutiono.
Kendati demikian, memadamkan api bukan perkara mudah. Diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu jam, petugas pemadam kebakaran baru berhasil menjinakkan api. Namun rumah yang ditempati keluarga Sutiyono sejak tahun 1979 tersebut sudah terlanjur hangus. Hampir semua perkakas rumah ludes terbakar. Beruntung, api tidak menjalar di rumah warga lain, pasalnya rumah tersebut berada di kawasan padat penduduk.
Dalam insiden kebakaran tersebut, mertua korban, Maryam (70), berada dalam rumah tersebut. Namun akhirnya berhasil diselamatkan oleh tetangga korban yang tinggal di belakang lokasi kejadian. Sementara dua cucu korban sedang bermain di luar rumah. "Mbah Maryam berhasil keluar dari jendela bagian belakang rumah, dia keluar dibantu tetangga bernama Broto," ungkapnya yang masih syok.
Broto sendiri menderita luka memar di sejumlah bagian di tubuhnya karena tertimpa reruntuhan genting.
Hingga petang kemarin, sejumlah anggota polisi dari Polsek Semarang Barat dan Polrestabes Semarang masih melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Mereka memintai keterangan sejumlah saksi guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga kuat, kebakaran hebat itu disebabkan karena terjadi hubungan arus pendek dari kabel jaringan yang mengelupas di salah satu kamar. Sehingga kabel yang mengelupas tersebut menimbulkan percikan api hingga menyulut barang-barang yang mudah terbakar di dalam rumah tersebut. (G-15/LSP)
by: red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar