WATUGONG- Kecelakaan hebat terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan atau biasa disebut jalur tengkorak, Banyumanik, Semarang. Diduga rem blong, truk Trailer bermuatan kulit sapi seberat 14 ton menghajar pagar tembok Markas Kodam IV Diponegoro hingga jebol.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi Senin (3/12) sekitar pukul 01.00. Saat itu, trailer bernopol B-9055-LR tersebut tiba-tiba menggelontor saat melaju dari arah selatan (Jogja) ke utara (Semarang).
Sesampai di turunan Jalan Perintis Kemerdekaan, sopir trailer naas itu tak mampu mengendalikan laju kendaraannya hingga menabrak truk bermuatan pasir. Bahkan truk pasir itu sempat terpental hingga terguling. Tak berhenti di situ, trailer tak terkendali sebelum akhirnya menyeruduk tembok pagar Makodam hingga hancur berantakan.
Beruntung tidak ada korban jiwa, sopir beserta kernet truk hanya mengalami luka ringan. Kendati demikian kepala trailer tersebut mengalami rusak parah akibat menabrak tembok dalam kecepatan kencang. Separuh badan trailer masuk areal Makodam setelah menjebol tembok pagar.
Sopir trailer Subardi (55) mengaku tak bisa mengendalikan laju trailer bermuatan kulit sapi itu. “Saya lepas kendali kurang lebih 150 meter sebelum lokasi kejadian. Saya tidak mampu mengendalikan kendaraan, karena rem tidak berfungsi. Terlebih berat muatannya 14 ton. Jarak yang terlalu dekat, saya tidak bisa menghidari tabrakan,” ujar sopir asal Jombang itu.
Truk bermuatan pasir, posisinya tepat di depan trailer, ditabrak. Truk pasir tersebut terpental hingga terguling hingga posisinya berbalik arah. “Saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa, hingga akhirnya menabrak tembok pagar Makodam,” ujar Subardi.
Akibat ditabrak trailer, muatan pasir tumpah ke jalan raya. Hal itu menyebabkan sejumlah pengendara yang melintas sempat tergelincir akibat pasir. “Saya berangkat dari Magetan, hendak menuju Serang, Banten. Sebelum berangkat, rem dalam kondisi normal.” imbuhnya.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di jalur utama itu mengalami kemacetan hingga berjam-jam. Kemacetan berhasil terurai setelah truk pasir dievakuasi hingga pukul 08.00.Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Faisal saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidiakan. “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk dan sejumlah saksi,” katanya. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar