Kombes Bambang Rudi |
Sutirto ditangkap karena terlibat aksi perampokan di tiga toko emas di Pasar Grabag, Purworejo, Rabu (3/10) lalu. “Tersangka ditangkap dalam penggerebekan di sebuah rumah di depan Komplek IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/10) malam,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Bambang Rudi Pratiknyo, Senin (15/10).
Dikatakan Bambang rudi, Sutirto yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini juga tercatat terlibat dalam perampokan 2 toko emas di Kebumen, 7 Maret 2012 lalu. "Penyelidikan sementara, Sutirto mempunyai peran penting dalam aksi perampokan di daerah purworejo dan Kebumen. Ia berperan sebagai penunjuk dan perencana," kata Bambang Rudi.
Kepolisian berhasil menyita denah atau sketsa lokasi toko emas. Diduga, denah atau peta tersebut dibuat oleh Sutirto. Peta tersebut digunakan sebagai petunjuk atau pembaca suasana tentang karakter sasaran. “Kawanan pelaku lainnya masih kami dalami dan kami lakukan pengejaran,” tambahnya.
Selain itu, kepolisian juga menyita sebuah handphone yang diduga milik korban perampokan, 3 unit handphone lain, serta sebuah sepeda motor Honda CBR. "Hasil penyelidikan memang menyebut Sutirto terlibat perampokan toko emas di Kebumen. Namun pelaku perampokan yang dilakukan di Purworejo dan Kebumen itu berbeda," ungkap Bambang.
Hingga saat ini kepolisian telah mengantongi identitas pelaku perampokan yang terjadi di Purworejo dan Kebumen. Identitas pelaku perampokan di Purworejo antara lain; Asep (asal Lampung), Sabar (Lampung), Chandra (Lampung), Rendy (Jawa Timur). Sementara pelaku perampokan di Kebumen yaitu Jarot ,Yudi dan Candra, ketiganya berasal dari Lampung.
"Dalam aksinya, para pelaku menggunakan pistol untuk menakut-nakuti korbannya. Namun sampai saat ini kami belum menemukan pistol itu. Sementara emas hasil kejahatan juga belum ditemukan karena masih dalam pengembangan penyelidikan," kata Bambang. (Mughis/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar