Blogger Widgets

Polisi: Tewasnya Pemandu Karaoke Alana Murni Kecelakaan

Diposting Unknown jam 20.17
Alana (23)
SEMARANG- Tim Reskrim Polrestabes Semarang menyimpulkan bahwa tewasnya seorang pemandu karaoke asal Wonosobo Alana (23), di tempat hiburan malam Nav Karaoke Jalan Gajahmada Semarang, murni akibat kecelakaan.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan, Senin (17/9). "Hasil visum menyebutkan, terdapat luka memar di kepala korban adalah akibat benturan," kata Pangaribuan saat ditemui wartawan di ruang kerjanya. 

Penyelidikan terhadap sejumlah saksi, kepolisian tidak menemukan adanya indikasi tindak pidana penganiayaan ataupun pembunuhan. Di antara saksi yang diperiksa yakni pemilik dan manajer atau pengelola Nav. "Artinya ya sudah, kesimpulannya murni kecelakaan," katanya.

Dengan demikian, penyelidikan atas kasus kematian pemandu karaoke Alana yang tewas misterius itu dihentikan. Diberitakan sebelumnya, jika diperlukan, Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan menyatakan siap membongkar makam pemandu karaoke, Alana (23), yang tewas di Karaoke Nav Jalan Gajahmada itu.

Pembongkaran makam akan dilakukan apabila dalam proses penyelidikan ditemukan indikasi korban tewas akibat kekerasan atau dibunuh. Dalam kasus ini, kepolisian mengaku tidak mendapat laporan dari pengelola tempat karaoke tersebut. 

Alana tewas bersimbah darah di sebuah ruangan karaoke Nav di Jalan Gajahmada, Semarang Tengah pada Senin (27/8) lalu. Korban merupakan PK freelance atau pekerja lepas. Ia hanya datang saat  dibutuhkan para pelanggan melalui pengolala tempat hiburan setempat.

Malam itu, Alana datang memenuhi panggilan pengelola karaoke untuk menemani salahsatu tamu. Beberapa saat kemudian, Alana diduga mabuk akibat minuman keras. "Dia (korban  Red) kondisinya mabuk berat. Ia nyanyi-nyanyi sambil naik meja kemudian terjatuh, tidak tahu kenapa penyebabnya," ujar salah seorang PK rekan korban yang enggan disebut namanya.

Menurut teman korban, saat itu Alana naik meja kaca dan entah apa sebabnya kemudian terjatuh dan tubuh korban menimpa tepat di tengah meja kaca. Kepalanya sempat terbentur mengenai kerangka meja. Sementara di bagian dada, tertancap serpihan kaca. Alana tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit RSUP Dr Kariadi.

Namun kejadiannya itu tidak dilaporkan ke pihak kepolisian. Pengelola karaoke setempat terkesan menutup nutupi insiden tewasnya Alana.

Seorang pemilik akun Facebook Muthoha Ya Bagus Aza kepada wartawan mengaku sebagai tetangga korban. "Dia (korban-red) tetangga saya. Nama aslinya Weni Wijayanti, warga Desa Mergosari, Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo," katanya.

Menurutnya, polisi seharusnya mengusut tuntas atas kasus kematian Alana. Karena kematiannya mengundang tanda tanya besar, prosesi pemakamannya dilakukan secara mendadak. Seolah-olah ada sesuatu yang ditutup-tutupi. "Ada luka menganga di sebelah dada kiri, bekas tertusuk benda tajam dan di telapak tangan bagian atas seperti bekas cakaran," katanya. (Mughis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »