Blogger Widgets

Jual Motor Melalui Iklan Koran, Malah Penjahat yang Datang

Diposting Unknown jam 20.23
SEMARANG-  Awas, penjahat mencari sasaran melalui iklan di koran. Tanya saja sama Nurul Muflihun SH (29), yang menjadi korbannya. Ia menjual motor  Honda Blade K2713BQ miliknya melalui iklan di koran, bermaksud agar cepat laku  terjual. Tak disangka yang datang justru penjahat. Motor miliknya pun bablas tak berbekas.

Celakanya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) pun turut digondol pelaku. Tentu saja hal itu membuat ia gigit jari.  “Pelakunya mengaku bernama Yanto alias Ian,” kata Nurul saat melapor di Mapolrestabes, Senin (17/9) siang. 

Peristiwa itu terjadi Senin (17/9), sekitar pukul 10.15. Kepada polisi ia menceritakan, mulanya ia bermaksud menjual motor karena sedang butuh uang untuk suatu keperluan. “Akhirnya saya memasang iklan di salah satu koran. Tujuannya ya biar cepat laku terjual,” kata pria warga asal Karangrandu, Pecangaan, Jepara itu.

Nurul melanjutkan, dalam pemasangan iklan tersebut ia memang sengaja memasang nomor handphone miliknya. Akhinya pada Senin (17/9), ada seorang menelepon. Di ujung telepon, calon pembeli itu mengaku bernama Yanto alias Ian. “Ia mengaku tertarik ingin membeli motor saya. Akhirnya dia menawarkan untuk janjian ketemu. Saya diminta datang ke sebuah rumah di Perumahan PJKA di depan Masjid, atau Jalan Yogya, Randusari, Semarang Selatan. Rumah itu dikatakannya milik saudaranya,” terang Nurul.

Korban pun langsung bergegas menuju lokasi kejadian. Nurul tiba di lokasi sekitar pukul 10.00. “Saat saya sampai di alamat tersebut, pelaku telah berada di depan rumah. Saya tidak sempat diajak masuk ke rumahnya. Kami hanya mengobrol sebentar terkait jual-beli motor. Hingga akhirnya ia menyatakan ingin menjajal motor saya,” katanya.

Yanto pun dengan tenang menyalakan mesin motor keluaran tahun 2011 tersebut. Sementara Muflihun menunggu di depan rumah. Celaka, sekitar saja lebih, Yanto justru tak menampakkan batang hidungnya. "Bahkan saya tunggu hingga dua jam, motor dia tak kunjung kembali. Kemudian saya berusaha menelpon Yanto, namun nomornya sudah tidak aktif."

Nurul berusaha menemui penghuni rumah, dan alangkah terhenyaknya saat dijelaskan bahwa ternyata penghuni rumah itu tidak mengenal Yanto. Tentu saja hal itu membuat Nurul kelimpungan. "Saat itu saya baru sadar telah tertipu. Padahal, STNK dan BPKB kendaraan semuanya tersimpan di dalam jok,” katanya. (Mughis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »