SEMARANG – Musyawarah daerah (musda) Partai Demokrat Jateng memang telah ditunda. Namun, setelah ajang resmi itu ditunda, kini masih menyisakan persoalan.
Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Jateng Dani Sriyanto mengaku pihaknya sangat kecewa dengan pernyataan Sekretaris Divisi Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Sudewo. Dalam pernyataannya, DPD dituding kurang matang saat mempersiapkan musda tersebut, terutama dalam hal undangan untuk DPC dan kelengkapan atribut partai.
Dari pernyataan Sudewo itu, ia pun membantahnya. Karena, DPD sendiri telah melakukan persiapan, termasuk undangan untuk Dewan Pengurus Cabang (DPC) sebagai perserta musda.
“Saya mengklairifikasi pernyataan Sudewo berkaitan dengan persiapan musda. Yang pertama, undangan kepada DPC-DPC telah dikirim melalui faksimili oleh pihak DPP sendiri dan sekretariat DPD pada Sabtu 22 September lalu,” jelasnya, melalui telepon genggam, kemarin.
Ia menegaskan pula apabila ada DPC yang tidak mendapatkan undangan tersebut maka diindikasikan telah mengikuti pertemuan yang dilakukan oleh salah satu kandidat ketua DPD. “Jika ada ketua DPC yang belum menerima berarti membernarkan isu mereka dalam posisi di karantina,” tegasnya.
Selain undangan, lanjut dia, DPD juga telah mempersiapkan sekaligus mendistribusikan atribut partai kepada DPC Kabupate/ Kota Magelang dan DPC Kabupaten Purworejo. Didistribusikan ke DPC tersebut karena dinilai sebagai tuan rumah perhelatan musda.
“Berkaitan atribut partai sudah disiapkan DPD dan didistirbusikan kepada DPC tuan rumah termasuk DPC Purworejo. Atribut itu mulai dari umbul-umbul, bendera, spanduk, baliho, dan banner,” paparnya.
Sebelumnya, musda resmi dinyatakan ditunda, Sudewo sempat melontarkan pernyataan bahwa DPD terlalu riskan untuk menggelar musda pada September ini. “DPP menilai, jika musda itu tetap digelar pada 27 September, maka akan banyak kekurangannya. Salah satunya ada beberapa DPC yang belum mendapatkan undangan. Selain itu, atribut untuk memeriahkan musda juga belum ada. Atribut itu kan penting sebagai bahan sosialisasi eksistensi partai,” tuding Sudewo. (Novian)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar