Blogger Widgets

Tenggak Miras, Bocah 13 Tahun Tewas

Diposting Unknown jam 18.09
TEMBALANG- Seorang bocah berusia 13, Luk, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah di Jalan Kinibalu Timur RT 03/RW 03 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kamis (27/9) pagi. Bau miras yang menyeruak di sekitar tubuh korban memunculkan dugaan kuat bahwa korban tewas akibat menenggak minuman keras.

Jasad korban dibawa ke RSUP Dr Kariadi dilakukan autopsi
Jasad korban kali pertama ditemukan oleh pemilik rumah Agus Siswoto (28), sekitar pukul 07.00. “Tubuh korban telah terbujur kaku di atas kasur di kamar dalam rumah. Di sekitar mulut mengeluarkan busa dan bercampur darah. Selain itu juga ada bau miras,” kata Agus.

Agus menjelaskan, keberadaan korban di rumahnya sedang bermain. Karena adik kandung Agus, Muh Fajorin (23), merupakan teman korban. Namun Agus mengaku tidak mengetahui apakah malam sebelum ditemukan meninggal, korban melakukan pesta miras bersama teman-temannya atau tidak. “Awalnya saya mengira dia sedang tertidur, saat saya cek, ternyata sudah tidak bernafas,” ungkapnya.

Agus pun kemudian meminta pertolongan keluarga yang lain dan warga sekitar sebelum akhirnya dilaporkan ke Polsek Tembalang. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, satu minggu terakhir, korban menginap di rumah Agus. “Korban adalah warga Tlogosari Parangkusumo IX No 12 Pedurungan. Karena sering main, kami sudah menganggap seperti keluarga sendiri,” kata pria yang bekerja sebagai tukang potong rambut itu.

Korban bersama keluarganya pernah tinggal di kampung Agus kurang lebih 11 tahun silam. Namun belakangan pindah di daerah Tlogosari. Agus sendiri mengakui dugaan kuat bila korban sedang menenggak miras.

“Dia datang Rabu (26/9) sekitar pukul 23.00, saat masuk rumah, korban terlihat sempoyongan dalam kondisi mabuk. Namun di mana ia menenggak miras, saya tidak tahu. Malam itu, korban langsung merebahkan tubuh untuk istirahat tidur. Agus baru mengetahui aneh melihat korban pagi harinya,” kata Agus.

Sementara ayah korban Subiyanto (47) mengakui bila anak ketiganya itu sering menginap di rumah Agus.  bapak korban mengatakan, anak ketiganya itu biasa tidur di rumah Agus. “Tidak ada masalah dalam keluarga kami, anak saya senang saja tinggal di rumah Agus, barangkali karena sudah dianggap seperti keluarga,” katanya.

Namun demikian, ayah korban mengakui bila korban mempunyai sifat bandel dan suka kebebasan. Ia cenderung tidak suka diatur. Bahkan kakak korban Bias Cakra tak menampik bila korban sering bandel saat diperingatkan. "Ia biasa mabuk dan bandel," katanya.

Hingga berita ini dilansir, tim kepolisian dari Polsek Tembalang dan Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan. Untuk keperluan penyelidikan, jasad korban dibawa ke RSUP Dr Kariadi dilakukan autopsi. Sedangkan sejumlah saksi masih dimintai keterangan oleh polisi. (Mughis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »