SEMARANG- Luar biasa, ternyata antusiasme remaja dalam mengikuti Drag Race yang dihelat Polrestabes Semarang mencapai ribuan.
Hal itu menunjukkan remaja di Kota Semarang haus akan agenda resmi balap motor. Tidak salah bila hal ini dilakukan sebagai penanggulangan atas menjamurnya aksi balap liar yang menghantui Kota Semarang belakangan ini.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, pihaknya berharap agenda semacam ini tidak berhenti pada event kali ini saja. Bahkan berlanjut digelar sekali dalam satu bulan secara rutin. "Baik diselenggarakan oleh Polrestabes maupun instansi lain ataupun pemerintah," katanya.
Elan optimis, event semacam ini jelas sangat positif. Bahkan bisa jadi mampu menggali potensi remaja dalam hal drag race. "Tentu saja supaya tidak kebut-kebutan atau trek-trekan di jalanan. Kami membuatkan wadah dengan event tersebut," terangnya, Jumat (29/6).
Ketua Panitia Drag Bike Bhayangkara AKBP Augustinus Pangaribuan mengatakan ada lima kelas lomba yakni Bebek 4T Std 130CC, Bebek 4T TU 130CC, Bebek 4T TU 200 CC, Sport 2T Std 155CC dan Matic Tune Up 200CC. "Bahkan setiap kelas lomba, pendaftarnya mencapai seribu orang lebih. Namun kami batasi jumlah peserta hanya 50 per cabang," terangnya ditemui di ruang kerjanya.
Membludaknya pendaftar barangkali faktor jarangnya dilaksanakan event sejenis. Selain itu biaya pendaftaran hanya Rp 50 ribu per peserta. "Lomba drag race ini memperebutkan tropy dan uang pembinaan. Akan terpilih juara I sampe V," ujar Kasat Reskrim.
Persyaratan dalam lomba ini, lanjutnya, peserta sengaja dipilih yang belum pernah mengikuti kejuaraan drag bike IMI Jateng. Sebagaimana terselenggaranya acara ini atas kerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng, komunitas motor, organisasi kepemudaan seperti LCKI dan KNPI. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar