Blogger Widgets

Melumat Biaya 1 Triliun, Tol Semarang-Ungaran Retak Lagi

Diposting Unknown jam 20.52
Melumat Biaya 1 Triliun, Tol Semarang-Ungaran Retak Lagi

SEMARANG- Kualitas pembangunan Jalan Tol Semarang-Ungaran patut dipertanyakan. Pasalnya, sedikitnya sudah empat kali, badan jalan tol tersebut mengalami keretakan. Kali ini retakan terlihat di titik Km 19+600 sekitar jembatan Susukan Kabupaten Semarang. Padahal, biaya pembangunan jalan tol tersebut melumat anggaran sebesar Rp 1 triliun.



Berdasarkan pantauan di lapangan, tidak hanya keretakan yang terlihat di badan jalan saja, bahkan sejumlah titik dalam kondisi rawan longsor. Di antaranya tanah di bawah jembatan Susukan. Di tanah tersebut menopang sembilan pilar penyangga jembatan.

Bagi pengguna jalan bisa melihat retakan tersebut di dua sisi jalan, baik yang dari arah Semarang maupun dari arah Ungaran. Posisi retakan tersebut melintang memotong lebar di permukaan badan jalan. Panjangnya diperkirakan 5 meter. Tidak hanya itu, kondisi yang cukup berbahaya juga terlihat di bawah jembatan jalan tol Susukan.
Di mana akses jalan di tanah menuju pilar-pilar penyangga jembatan tol tersebut rawan longsor.

Oleh petugas, telah diberi garis peringatan. Padahal, tanah di daerah susukan ini menjadi pondasi 9 pasang pilar jembatan. Masing-masing penyangga diperkirakan setinggi 50 meter. Sementara jembatan Susukan sepanjang 470 meter.

Pakar Hidrologi Undip Ir Robert Kodoatie, saat dimintai pendapat mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bina Marga selaku pemilik proyek seharusnya tanggap dengan kondisi. “Sejak awal terkesan tidak dipedulikan oleh pihak yang bertanggungjawab (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bina Marga-red). Ironisnya, pihak konsultan perencana dan kotraktor pelaksana juga bersikap acuh,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, keretakan jalan tol tersebut lebih didominasi faktor alam,. Di daerah susukan terdapat aliran air sungai di bawah tanah. Hal itulah di antara pemicu yang menyebabkan terjadinya pergeseran tanah. Tentu saja bangunan yang berada di atasnya akan mengalami pergeseran pula. “Apalagi gejala semacam ini terus diabaikan oleh pengelola proyek,” tandasnya.

Perlu diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol sepanjang 16.3 kilometer Semarang-Ungaran ini melumat anggaran sebesar Rp 1 triliun. Itu baru tahap pertama dari Megaproyek Tol Semarang-Solo yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 7 triliun. Tol Semarang-Ungaran telah diresmikan oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo pada 20 Agustus 2011 lalu. Namun jenis kendaraan berat seperti bus dan truk tidak diperbolehkan melewatinya.

Sementara itu, Ir Aris Nugroho selaku Direktur Teknis PT Trans Marga Jateng saat dihubungi melalui teleponnya, tidak aktif. (abm)


 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »