Blogger Widgets

Mabuk, Oknum Polisi Cegat Puluhan Pengendara

Diposting Unknown jam 18.18
Mabuk, Oknum Polisi Cegat Puluhan Pengendara

SEMARANG- Menjelang HUT Bhayangkara, seorang oknum anggota kepolisian Unit Satwa Satuan Sabhara Polrestabes Semarang, berinisial SDM ini justru mencoreng nama instansi. Pasalnya, ia justru bikin onar di jalanan umum. Dalam kondisi mabuk miras, SDM mencegat dan menghentikan puluhan pengendara roda dua, mobil dan bus yang melintas di Jalan Pamularsih, tadi siang.



Bahkan anggota polisi berpangkat Bripka ini sempat menakut-nakuti para pengendara yang melintas dengan hendak mencabut senjata api revolver colt 38 dari sarung pistol di pinggangnya.

Informasi yang dihimpun, kejadian yang sangat disayangkan ini terjadi sekira pukul 13.30. Mulanya oknum polisi tersebut datang dari arah RSUP Dr Kariadi menuju arah Jalan Pamularsih dengan mengendarai sepeda motor jenis trail seorang diri.

Entah kenapa, ia kemudian memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan sebelah kiri di dekat sekolah Play Grup Kids Jalan Pamularsih. Tak lama kemudian pria yang sempoyongan ini berjalan ke tengah jalan, mencegat dan menghentikan setiap pengendara yang melintas. Tidak hanya roda dua, oknum tersebut juga menggertak para sopir bus untuk berhenti.

Belum diketahui motif pencegatan puluhan pengendara itu, namun oknum petugas yang "gila" itu berdalih memintai surat-surat bagi pengendara yang lewat. Bahkan ia juga lepas kontrol dengan mengeluarkan ucapan beraneka ragam nama binatang sebagai makian.

Aksi tersebut berlangsung cukup lama, diperkirakan satu jam, yakni sejak pukul 13.15 hingga 14.15. Karena semua takut ditembak, maka tak satu pun warga yang berani mendekat kepada polisi yang kesehariannya bertugas sebagai pemelihara binatang di Polrestabes ini. Tak ayal, arus lalu lintas di Jalan Pamularsih pun tersendat beberapa saat.

Insiden tersebut baru bisa diatasi setelah datang salah seorang petugas Intelijen Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng melintas. Petugas Intel tersebut berhenti dan langsung memeringatkannya. Namun, pelaku justru malah menantang dan tidak menggubrisnya. "Saya sempat bilang kalau saya dari Intelmob. Dia malah marah dengan berkata 'saya tidak ada urusan dengan Intelmob'," kata petugas yang enggan disebut namanya itu.

Tidak mau diperingatkan, oknum ngawur tersebut justru hendak menghunus senjata api di pinggangnya. Tentu saja petugas Intelmob tersebut langsung mengambil tindakan. "Saya langsung menelikung lehernya, kemudian saya bekuk," kata Intel yang tinggal di Ngaliyan itu.

Tak lama kemudian datang sejumlah petugas dari Satlantas Polrestabes melakukan pemeriksaan, sebelum akhirnya pelaku digelandang ke Mapolrestabes. "Dia hanya memakai kaos oblong, bercelana PDL 1A warna coklat. Bau miras dari mulutnya tercium dari jarak 2 meter. Saya tanya, ia usai dari lokalisasi Sunan Kuning," katanya.

Salah seorang korban, Iman K (40) mengatakan, ia kaget tiba-tiba oknum polisi itu dengan semena-mena menghentikan dengan paksa. Jika tidak mau menuruti, oknum polisi itu mengancam akan menembak. "Saya diminta mengeluarkan surat-surat. Tapi ia terus marah-marah sambil memaki-maki. Tangannya sambil memegang gagang pistol yang masih disarungkan di pinggang," kata kondektur PO Nugroho, yang turut dimintai keterangan di Pos Provost Polrestabes.

Hal yang sama juga menimpa sopir bus PO Salsabila jurusan Terboyo-Cangkiran, Taufik Umar (28). Ia juga mengaku digertak sambil menantang-nantang, "Kalau tidak terima, silahkan cari saya di Polrestabes. Nama saya Domo," ungkap warga Mangkang Wetan ini. Hingga petang kemarin, oknum polisi tersebut masih dimintai keterangan secara intensif oleh petugas Provost Polrestabes. (abm)





 

Korupsi


Siapa lagi? »

Peristiwa


Arsip Peristiwa »

Berita


Arsip Berita »

Modus


Arsip Modus »

Jeng-jeng


Arsip Jeng-jeng »

Kasus


Arsip Kasus »

Horor Kota


Arsip Horor Kota »

Kriminal


Arsip Kriminal »

Tradisi Budaya


Selanjutnya »

Politik Itu Kejam


Simak Selanjutnya? »

Komunitas Pembaca


*) Tulis peristiwa di sekitar Anda, kirimkan ke email redaksi kami: singautara79@gmail.com

Citizen Journalism


Siapa lagi yang nulis? »

Wong Kene


Arsip Wong Kene »