SEMARANG- Kejadian tragis menimpa seorang siswi kelas X SMA Setia Budi, bernama Lena Agus Wilmar (17). Pasalnya, sudah enam bulan, Lena tak pulang ke rumah. Tentu saja, atas hilangnya Lena secara misterius ini membuat orang tuanya Suyono (44), was-was dan kehabisan akal untuk mencarinya.
“Lena tidak pulang sejak Bulan November 2011 silam. Saya sudah mencari ke mana-mana, tapi tidak ketemu,” ujar ayah korban, Suyono saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Selasa (22/5).
Tepatnnya pada tanggal 4 November 2011, siswi yang tinggal di Jalan Karangnongko RT 05/RW 10 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang tidak pulang. “Ia pamit pergi untuk berangkat ke sekolah, tapi siangnya tidak kembali ke rumah,” terang Suyono perih.
Lebih lanjut Suyono menjelaskan, biasanya, dia sering melakukan antar jemput putrinya di sekolah, tapi pada hari itu tidak. Saat itu Lena menolak diantar dengan alasan malu karena sudah besar. Maka ia memilih berangkat ke sekolah dengan naik angkot.
Tapi ternyata hingga sore, Lena tak kunjung kembali. Pihak keluarga pun sore itu juga langsung mencari dengan menanyatakan kepada teman-teman dekat Lena. Bahkan hingga pukul 18.00, dia juga sempat mencari di sekolahnya, namun hasilnya nihil. Celakanya, hingga malam pun Lena tak pulang-pulang.
“Saya melanjutkan pencarian keesokan harinya. Saya kembali mendatangi sekolah dan bertemu guru serta teman-temannya. Di antaranya ada yang melihat, usai pulang sekolah, putri saya dijemput tiga orang pria dengan mengendarai sepeda motor Mio warna merah,'' katanya.
Penjelasan itu menambah risau bagi Suyono. Pasalnya, tidak jelas siapa tiga laki-laki yang dikabarkan membawa putrinya itu. Menurut sepengetahuan pihak keluarga, Lena bukan orang yang suka pergi dengan pria. Bahkan Lena tidak pernah bermain hingga larut malam, apalagi hingga tak pulang berbulan-bulan. Ia pun telah berusaha mencari di tempat lain, termasuk di rumah beberapa kerabat. Namun lagi-lagi hasilnya nol.
Setelah sekian lama usaha pencarian tidak membuahkan hasil, Suyono merasa kehabisan akal hingga akhirnya melapor ke kantor polisi. Dijelaskan bahwa putrinya tersebut memiliki cirri-ciri tinggi 155 cm, kulit sawo matang, rambut lurus sebahu. “Saat pergi, ia mengenakan seragam sekolah dan tidak membawa pakaian ganti,” katanya sembari meminta bantuan jika mendapati seseorang yang menyerupai cirri-ciri tersebut diharapkan menghubungi ke nomor 081325298046 atau kantor polisi terdekat. (abm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar