SEBUAH restoran terkenal di Semarang, RM Holiday yang terletak di Jalan Pandanaran No 6 Blok 18 – 20, dilalap si jago merah, Selasa (22/11) siang. Diduga disebabkan korsleting arus pendek, kemudian percikan api menyulut barang yang mudah terbakar dan melahap rumah makan tersebut. Tak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran tersebut membuat puluhan karyawan kalang kabut. Meski kerugian belum dirinci, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan saksi, Wahyu (25) mengatakan, api diketahui muncul sekitar pukul 12.45. Saat karyawan setempat sedang menikmati istirahat siang. “Tiba-tiba terdengar suara mendengung keras, seperti suara pesawat terbang. Arah suara dari blower dekat dapur di lantai 1,” ungkap karyawan stoker (gudang) restoran setepat ditemui di lokasi kejadian kemarin.
Dikatakannya, api kemudian muncul disertai asap dari sekitar Blower (saluran asap) dari sekitar dapur tersebuut. Asap hitam tebal kemudian menyusul. Para kaeryawan yang berada di lantai 3 pun berteriak kebakaran. Karena asap telah sampai di lantai 3. “Memang, Blower itu terhubung dari lantai 1 sampai lantai 3, pusatnya memang di lantai 1. Customer di lantai 1 memang masih ada, mereka semua bisa menyelamatkan diri,” katanya.
Sekitar 15 karyawan di lantai 3 kemudian berhamburan menyelamatkan diri. Mereka turun ke bawah. Begitu juga dengan pengunjung yang sedang memesan dan menikmati makanan pun kalang kabut berhamburan keluar ruangan. “Kami mencoba memadamkan api yang mulai membesar dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) peralatan pemadam standar, namun tidak berhasil, apinya cepat sekali membesar,” tambahnya.
Titik (24) karyawati yang berada di lantai 3, mengaku mencium bau seperti kabel terbakar. Aroma menyengat itu berasal dari dapur Dimsum. Wanita yang bertugas sebagai checker makanan ini buru-buru mengecek. Namun ia melihat api telah menjilat-jilat. “Api sudah membesar disertai asap hitam, saya akhirnya lari,” ungkap Titik yang masih deg-degan.
Warga sekitar dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian pun berhamburan mendekat ke lokasi kebakaran. Hal itu menyebabkan kondisi lalu lintas di Jalan Pandanaran macet total. Beberapa saat kemudian petugas Satlantas Polrestabes Semarang menutup akses masuk Jalan Pandanaran dari Bundaran Tugu Muda.
Tim dari Polsek Semarang Tengah dan Mapolrestabes Semarang dan beberapa personel dari Basarnas melakukan evakuasi dan identifikasi. Personil pemadam kebakaran juga menggunakan mobil tangga untuk bisa masuk ke lantai 3 restoran tersebut. Petugas memecahkan kaca dan eternit penutup ruangan untuk bisa masuk dan menjangkau titik api di lantai 3.
Bahkan sekitar pukul 13.30 terdengar bunyi ledakan cukup besar yang berasal dari bagian belakang lantai 1 restoran tersebut. Terlihat ledakan berasal dari kabel listrik. Ledakan itu sempat memicu api kembali muncul. Api baru bisa dijinakkan sekitar satu jam.
Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Semarang, Sumarsono, mengatakan pihaknya menurunkan enam unit mobil pemadam dan satu mobil tangga untuk menjinakkan api. Personil yang diturunkan sendiri berjumlah satu peleton atau sekitar 30 orang.
“Titik api berasal dari dapur di lantai 1 kemudian menjalar hingga ke lantai 3, kesulitan pemadaman karena saat api sudah muncul, listrik dari PLN masih menyala, sementara listrik yang berasal dari genset rumah makan tersebut memang sudah dimatikan, secara teknis pemadaman berlangsung lancar, kalau penyebab kebakaran kemungkinan dari korsleting listrik tapi pastinya nanti menunggu dari kepolisian,” ungkapnya. (abm)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar