Tiga Pemabuk Bacok Pengendara Mogok

SEMARANG- Tiga pria mabuk melakukan aksi perampokan disertai pembacokan di Jalan Kalipancur, Ngaliyan, Senin (08/7) sekitar pukul 23.30.

Berhasil membuat korbannya bersimbah darah, tiga pria itu membawa kabur dua ponsel milik korban.

Dua korban masing-masing bernama: Supriyanto (23) dan M Nur Rifki (19). Keduanya warga Mangunharjo, Tugu, Semarang. Dua korban mengalami sejumlah luka tusuk dan bacok di tubuhnya.

"Awalnya, kami berboncengan melintas di Jalan Kalipancur Ngaliyan. Tiba-tiba motor kami mogok karena kehabisan bensin," ujar Supriyanto saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Selasa (09/7).

Korban berusaha mencari penjual bensin dengan cara mendorong motornya. "Tiga pelaku terlihat mendahului atau menyalip. Tapi berikutnya mereka kembali dan menghampiri kami," imbuhnya.

Dua korban sempat mengira tiga pria tak dikenal itu hendak menolongnya karena melihat motor mogok. "Tapi begitu berada di dekat, mereka justru mengeluarkan senjata tajam golok dan meminta kami menyerahkan handphone," katanya.

Korban sempat menolak memberikan barang berharga. Namun ketiga pelaku justru melakukan penyerangan secara membabi buta.
"Saya tidak bisa menghindar karena memang tidak siap, mereka langsung membacok menggunakan golok. Saya menghindar, tapi masih kena,"

Akibatnya, dua korban mengalami luka di bagian punggung, tangan kiri, dada, dan dahi akibat senjata tajam. "Ponsel kami diminta. Jika tidak mau memberikan, mereka mengancam akan membunuh," imbuhnya.

Tiga pelaku diduga sedang mabuk miras, karena korban mencium aroma minuman keras. Tidak hanya merampas barang, pelaku juga merusak motor korban hingga pecah di sejumlah bagian.

Para pelaku kabur setelah sejumlah warga datang di lokasi kejadian untuk memberi pertolongan. Setalah berobat, korban akhirnya melaporkan aksi perampokan jalanan itu di Mapolrestabes Semarang. (G-15/LSP)

Powered by Telkomsel BlackBerry®