Masrum diduga meninggal mendadak saat mengemudikan mobil Suzuki Carry bernomor polisi H 8445 VY yang hendak menjemput sejumlah siswa. Namun tiba-tiba terjadi benturan, Masrum ditemukan tak bernyawa dalam posisi menyetir di ruang kemudi. Mobil yang dikendarai korban berhenti setelah menabrak sebuah mobil sedan milik warga yang terparkir di tepi jalan.
Insiden mengagetkan itu terjadi sekitar pukul 06.00. Saat itu, korban mengendarai mobil tersebut mencari alamat hendak menjemput sejumlah siswa di daerah lokasi kejadian.
"Terdengar benturan keras, sejumlah warga mengecek, ternyata ada mobil antar jemput menabrak sebuah mobil sedan yang sedang diparkir. Kami kaget, sopir di dalam ruang kemudian tak bergerak. Saat kami perhatikan lebih teliti, ternyata sudah meninggal," ujar saksi Zaenal di lokasi.
Zaenal menjelaskan, posisi tubuh Masrum kondisinya bersandar di kemudi. "Kondisi mesin mobilnya sudah mati. Tubuh korban tidak ada luka sedikitpun," ungkapnya.
Hal tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas Babinkamtibmas di dekat lokasi kejadian dan diteruskan ke Polsek Semarang Barat. Tak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian dan melakukan evakuasi. Identifikasi petugas tidak menemukan unsur penganiayaan, ataupun meninggal akibat kecelakaan. Diduga, korban mengalami sakit mendadak. Jenazah korban akhirnya dibawa ke rumah duka.
Saat kejadian, mobil yang dikemudikan korban dalam kondisi tanpa penumpang atau kosong, karena pagi itu, dia baru hendak menjemput di rumah sejumlah siswa.
Korban sebelumnya juga sempat bertanya alamat jalan kepada salah satu pedagang sayur keliling.
Anak korban, Azhar mengaku tak menyangka bila begitu cepat ayahnya meninggal. Dia mengku tak mendapatkan firasat apa-apa sebelumnya. "Tadi pagi, ayah berangkat kerja sekitar pukul 05.30. Bertugas menjemput sejumlah siswa. Ya kemungkinan terlalu capek. Tadi malem sempat bilang mau istirahat," katanya. (G-15/LSP)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar