Mendadak, Pesta Nikah Venda-Novita Jadi Horor

SEMARANG- Hari paling bersejarah bagi pasangan Venda Hermawan (24), dan Novita Irianti (22), tiba-tiba berubah menjadi petaka yang menegangkan. Suasana rumah menjadi horor.

Bagaimana tidak, pesta pernikahan yang telah dirancang sedemikian rupa porak-poranda dalam sekejap. Kebakaran hebat menimpa rumahnya bersama belasan rumah milik warga lainnya, di gang VI dan gang VII, Kampung Karanganyar RT 01 RW 04 Gabahan Semarang Timur, Selasa (02/7), sekitar pukul 14.00.

Tentu saja, setting mempelai hancur berantakan, pernak-pernik kenang-kenangan menjadi abu. Begitupun sejumlah sanak saudara yang mempersiapkan pesta pernikahan yang sedianya dihelat Rabu (03/7) atau hari ini, kalang kabut. Pernikahan Venda anak kedua dari Yusuf itupun terancam gagal.

Yusuf (55) dan Nur Naini (48), selaku pemilik rumah yang sedianya akan menggelar "Unduh Mantu" ini hanya bisa pasrah. Pasalnya, rumah berlantai dua yang siap menyambut kehadiran calon mertua itu ludes dilalap si jago merah.

"Nyaris semuanya habis terbakar," ujar Venda yang mampu menyembunyikan kesedihannya itu.

Venda hanya bisa berteduh di bawah tratak yang sudah terpasang di mulut gang depan rumahnya. "Padahal kami sudah Ijab Qabul pada Sabtu (29/6) lalu, terus dilanjutkan resepsi pada Minggu (30/6). Besuk (Rabu) itu acaranya Unduh Mantu. Enggak tahu kenapa bisa begini," ujarnya perih.

Venda sendiri mengaku belum memikirkan agenda besuk bagaimana. Bahkan uang sejumlah Rp 6 juta yang disimpan di lantai 2 juga turut hangus terbakar.

"Enggak tahu mas, kami belum berpikir bagaimana besuk, semuanya hancur mas," imbuhnya.

Vina mengaku mengetahui kebakaran bermula dari dari tiang listrik di dekat rumah. "Awalnya ada asap, sempat disusul ledakan kecil. Tiba-tiba memercikkan api dengan cepat," ungkapnya.

Dia mengaku tidak tahu mengapa jilatan api bisa merembet ke lantai dua di rumahnya. Celakanya, api begitu cepat membesar dan membakar sejumlah barang. "Kami hanya bisa berteriak meminta tolong. Tapi api sudah melahap barang-barang berharga," imbuhnya.

Meski ratusan warga sudah berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, namun jilatan api tetap membakar dan merembet di sejumlah rumah kawasan padat penduduk itu.

Sebanyak 11 rumah terbakar dalam insiden tersebut. Masing-masing milik Yusuf, Zaimin, Slamet Sutriman, Slamet Sumplung, Ahmad Robani, Tugino, Budi Santoso, Marsidi, Harjono, Sadiman, dan Yono. (G-15/LSP)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar