SEMARANG-
Seorang anggota Denma Polda Jateng berpangkat Briptu berinisial SH diduga
menggelapkan motor Revo H 5686 QG milik pekerja pabrik, Nanang Hamdan Husen (27),
arga Kuden Karangganom RT 4 RW 2, Karangganom, Klaten.
Atas dugaan
penggelapan tersebut, Nanang telah melaporkan SH di Sentra Pelayanan Kepolisian
Terpadu Polda Jateng, sejak Minggu 3 Maret 2013 lalu. Tapi celakanya, laporan
itu tidak ditindaklanjuti. “Motor saya dibawa kabur dan sampai sekarang tidak
ada kabar di mana keberadaanya,” ujar Nanang kepada wartawan di Mapolda Jateng,
Senin (18/3).
Diceritakan Nanang, penggelapan itu bermula saat terlapor menghubunginya Selasa 19 Februari lalu. Awalnya, SH curhat jika usai bertengkar dengan istrinya dan tidak berani pulang. “Dia kemudian meminta bantuan saya,” kata korban.
Nanang merasa
kasihan, akhirnya bersedia membantu meminjam sepeda motor kepada terlapor. SH
sendiri merupakan teman korban sejak SMP di Gubug, Purwodadi. “Dia bilang akan dibawa
pulang ke rumahnya di Gubug, Purwodadi untuk meminta uang orangtunya,”
ungkapnya.
Dua hari ditunggu, tampaknya terlapor tidak ada kabar. Nanang mulai khawatir karena nomor handphone terlapor tidak aktif. Begitu bisa dihubungi, terlapor berjanji akan segera mengembalikan sepeda motor. Tapi, hingga dua minggu berikutnya motor tidak kunjung dikembalikan.
”Saya
kemudian mendatangi rumahnya di Gubug Purwodadi. Untuk mencari keberadaan motor. Bahkan saat
bertemu dengan orang tua terlapor menyatakan tidak tahu menahu atas persoalan
itu. Terlapor bahkan dikatakan oleh orang tuanya sudah lama berpisah dengan
istinya,” imbuh Nanang.
Penjelasan itu membuat Nanang panik. Jengkel tidak ada kepastian, akhirnya ia meminta bantuan keluarganya di Polsek Pedurungan. Namun disarankan agar langsung melaporkan ke Polda Jateng. ”Minggu 3 Maret saya kemudian melapor ke Polda Jateng. Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut,” tambahnya.
Pernah Nanang bertemu, sekitar satu minggu setelah laporan, di penjagaan pintu Polda Jateng. Saat ditanya perihal motor, terlapor justru marah-marah. ”Semua nomornya sudah tidak aktif semua. Saya hanya berharap motor dikembalikan, karena itu satu-satunya,” kata Nanang.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Djihartono saat dkonfirmasi menyatakan akan menindaklanjuti laporan dugaan penggelapan oknum polisi tersebut. (G-15/LSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar